Meghan Markle Mengaku Malu Namanya Dibawa-bawa dalam Skandal Rasisme Sahabatnya
Meghan Markle mengaku malu karena sang sahabat, Jessica Mulroney, membawa namanya saat minta maaf terkait sikap rasisnya.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Meghan Markle mengaku malu karena sang sahabat, Jessica Mulroney membawa namanya saat minta maaf terkait sikap rasisnya.
Diketahui Jessica Mulroney bersitegang dengan seorang influencer Afrika-Amerika, Sasha Exeter.
Influencer Afrika-Amerika yang tinggal di Toronto itu mengatakan dirinya disudutkan oleh Mulroney setelah dia menuliskan isu rasisme di media sosial.
Exeter mengatakan Mulroney tersinggung dengan ajakan Exeter untuk bicara melawan rasisme yang ditulisnya.
Baca: Pangeran Harry, Meghan, dan Archie Video Call Kakek Philip, Ucapkan Ulang Tahun ke-99
Baca: Meghan Markle Buka Suara Terkait Insiden George Floyd dan Orang Kulit Hitam Korban Kekerasan Lainnya

Sehingga kedua wanita ini lantas berdebat tentang topik hak istimewa kulit putih dan rasisme.
Sang influencer mengklaim ibu dari tiga anak itu telah mengiriminya serangkaian pesan ofensif.
Exeter tidak menilai Mulroney rasis kepadanya, tetapi menurutnya, wanita itu menyadari kekuasaan yang dia miliki karena warna kulit.
Setelah sikap rasisnya ini viral, Mulroney lalu memposting permintaan maaf kepada Exeter.
Bahkan dia juga membawa-bawa nama Meghan Markle dengan mengatakan, menjadi teman Meghan sangat membantunya belajar tentang ras.
Dikutip dari Daily Mail, seorang teman dekat Meghan mengatakan Duchess of Sussex merasa malu karena dikait-kaitkan.
"Meghan benar-benar malu bahwa dia terseret ke dalam kekacauan yang lengkap ini."
"Dia berkata bahwa Jessica sama sekali tidak rasis, tetapi cara dia menangani situasi (dengan influencer itu) tidak jelas dan memilukan," kata teman dekat Meghan.
Akibat dari perbuatan rasisnya itu, Mulroney dipecat dari acara Good Morning America dari ABC dan reality show Netflix-nya ditarik dari TV.

Baca: Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-2, Meghan Markle dan Pangeran Harry Saling Beri Hadiah Romantis
Baca: Kate Middleton Hingga Ratu Elizabeth Beri Ucapan Ulang Tahun untuk Putra Pangeran Harry dan Meghan
Selain itu teman Meghan ini juga dipecat dari pekerjaannya menjadi spesialis mode pengantin di toko Hudson's Bay.
Sumber teman Meghan mengatakan ibu Archie itu tidak setuju bila namanya dicatut dalam masalah yang dia tidak terlibat.
Sebab menurutnya, seorang teman mencerminkan teman lainnya dan Meghan perlu mempertahankan reputasinya selama ini.
"Meghan berkata 'teman mencerminkan teman' dan karena apa yang dipertaruhkan dia tidak bisa lagi dikaitkan dengan Jessica, setidaknya tidak di depan umum."
"Dia harus melakukan apa yang harus dia lakukan untuk menjaga martabat dan reputasinya sendiri," jelas sumber itu.
Skandal Mulroney membuat malu Meghan yang beberapa waktu lalu sempat bicara tentang rasisme George Floyd.
Sejak dahulu, ketika menjadi putri Inggris hingga sekarang Meghan selalu menggaungkan soal kebaikan sosial.
Selain itu dia adalah aktivis kesetaraan ras.
Meghan pribadi kerap kali mendapat ujaran rasis terhadap warna kulit maupun keturunan dari publik Inggris yang tidak menyukainya.
Baca: Meghan Markle dan Pangeran Harry Ketakutan, Setelah Sebuah Drone Diklaim Berusaha Ambil Foto Archie
Baca: Ahli Sebut Pangeran Harry Terpuruk Tinggal di AS, Lebih Buruk dari Meghan Markle Ketika di Inggris

Sumber dari teman dekat Meghan juga mengatakan tidak kaget bila skandal ini jadi akhir pertemanan Duchess dengan Jessica Mulroney.
"Itu bukan seperti Meghan bisa memanggil ABC dan membela Jessica," kata sumber itu.
"Ada alasan mengapa Meghan menunggu begitu lama untuk membuat pernyataan."
"Dia ingin memperbaikinya. Dia bilang dia mendesak Jessica untuk melakukan hal yang sama sejak awal," tambahnya.
Sebelumnya, Mulroney mengatakan berteman dengan Meghan sangat membantunya dalam memahami rasisme.
"Seperti yang saya katakan secara pribadi, saya telah menjalani pengalaman yang sangat umum dan pribadi dengan teman terdekat saya di mana ras berada di depan dan di tengah. Itu sangat mendidik."
"Saya belajar banyak dari itu. Saya berjanji untuk terus belajar dan mendengarkan bagaimana saya dapat menggunakan hak istimewa saya untuk mengangkat dan mendukung suara-suara hitam," ujar Mulroney dalam permintaan maafnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)