Minggu, 24 Agustus 2025

Virus Corona

Masih Belum Bebas dari Covid-19, China Laporkan Lima Kasus Baru

Tercatat lima kasus baru dalam 24 jam terakhir, atau naik dari tiga kasus pada sehari sebelumnya.

Editor: Johnson Simanjuntak
AFP/NOEL CELIS
Petugas medis berpakaian pelindung lengkap bersiap melakukan swab test bagi warga yang tinggal di dekat dan pernah mengunjungi pasar Xinfadi, pasar makanan grosir yang menjadi kemunculan cluster baru virus corona Covid-19, di Beijing (16/6/2020). Situasi penyebaran virus corona di ibukota Cina tersebut masuk ke dalam kategori 'sangat parah', setelah 27 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari cluster baru di Beijing, dan membuat otoritas setempat melakukan pelacakan serta pengujian Covid-19 besar-besaran. AFP/NOEL CELIS 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Penambahan kasus baru konfirmasi virus corona (Covid-19) masih belum berakhir di China.

Malah Otoritas Kesehatan China melaporkan Jumat (3/7/2020) terjadi kenaikan kasus baru Covid-19.

Tercatat lima kasus baru dalam 24 jam terakhir, atau naik dari tiga kasus pada sehari sebelumnya.

Tiga kasus baru itu tercatat sebagai kasus yang diimpor.

Sementara ibukota Beijing melaporkan dua kasus baru.

Sejauh ini tidak ada kasus kematian baru akibat Covid-19 di China.

Cina juga melaporkan empat pasien asimtomatik baru, turun dari dua kasus pada hari sebelumnya.

Hingga 2 Juli, daratan chinya memiliki 83.542 kasus yang dikonfirmasi Covid-19.

Korban meninggak duniabakibat virus corona tetap di angka 4.634 orang.

Beijing telah melakukan tes Covid-19 terhadap sekitar sepertiga dari populasi pada siang hari Minggu (28/6/2020), sebagai bagian upaya pemerintah kota untuk memastikan wabah yang muncul dari pasar Xinfadi tidak terus menyebar tak terkendali.

Baca: Ahli Epidemiologi Top AS Sebut Virus Baru China Punya Ciri-ciri Flu Babi 2009 dan Flu 1918

Lebih dari 311 orang di kota Beijing, yang memiliki populasi lebih dari 20 juta orang, telah dinyatakan positif Covid-19 sejak kasus pertama yang terkait dengan pasar Xinfadi pada 11 Juni lalu.

Daerah di sekitar Beijing tetap waspada tinggi. Daerah Anxin, kurang dari 100 mil dari ibukota China, mengumumkan pada Sabtu (27/6/2020), akan lockdown ketat sampai pemberitahuan lebih lanjut.

China memberlakukan lockdown ketat pada hampir setengah juta orang di provinsi Hebei, yang menjadi klaster baru Covid-19, pada Minggu (28/6/2020).

Pemerintah China memperingatkan wabah Corona (Covid-19) masih "parah dan rumit."

Setelah sebagian besar China terkendali dari Covid-19, ratusan orang telah terinfeksi di Beijing dan provinsi Hebei, dalam beberapa minggu terakhir.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan