Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Kandidat Vaksin Buatan China Terbukti Paling Ampuh Melawan Semua Strain Virus Corona

Kandidat vaksin tidak aktif COVID-19 yang dikembangkan oleh China terbukti efektif melawan semua strain dalam virus corona yang terdeteksi sejauh ini

Zhang Yuwei / XINHUA / Xinhua via AFP
Seorang staf menampilkan sampel vaksin Covid-19 yang tidak aktif di pabrik produksi vaksin China National Pharmaceutical Group Co., Ltd. (Sinopharm) di Beijing, ibukota China, 10 April 2020. 

Para ahli vaksin menyarankan masyarakat untuk tidak panik atas efek samping yang terungkap dalam hasil awal dari vaksin virus corona yang dikembangkan oleh China.

Sebab, reaksi merugikan yang terpapar dapat ditoleransi dan vaksin tersebut terus dioptimalkan.

Yang juga mengungkapkan bahwa lebih dari 1.000 karyawan kelompok Sinopharm telah menerima suntikan secara sukarela.

Hasilnya menunjukkan tren yang menjanjikan bahwa vaksin tersebut aman dan efektif, dengan insiden rendah dan tingkat reaksi buruk.

Baca: Saat Vaksin Virus Corona Sudah Tersedia, Siapa yang Akan Mendapatkannya Pertama Kali?

Pada akhir Mei, 180 sukarelawan dari Sinopharm menerima vaksinasi COVID-19 yang tidak aktif.

Antibodi mereka telah mencapai tingkat yang kebal terhadap virus corona dengan tingkat perlindungan 100 persen.

Pada 23 Juni, Sinopharm menandatangani perjanjian dengan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk melakukan uji klinis kandidat vaksin COVID-19 fase tiga di negara tersebut.

Uji coba klinis kandidat vaksin COVID-19 fase tiga pertama di dunia telah diluncurkan.

Administrasi Produk Medis Nasional China pada hari Kamis menekankan perlunya mempromosikan pengembangan dan pemasaran vaksin COVID-19, dan mengambil inisiatif untuk membantu perusahaan farmasi melanjutkan pekerjaan dan produksi.

Karena China dan AS telah diberi harapan besar untuk menyediakan obat mujarab untuk virus corona, kecepatan Litbang masing-masing vaksin telah menarik banyak perhatian media.

Beberapa menyebut pengembangan vaksin menjadi "perlombaan antara dua negara yang saat ini terjebak dalam ikatan yang tegang."

Pakar medis terkemuka AS Anthony Fauci menyatakan keyakinannya pada prospek vaksin AS pada hari Rabu (15/7/2020).

Ia mengatakan tidak mengharapkan Cina untuk memenangkan perlombaan vaksin ini, lapor Reuters.

"Perang vaksin Covid-19 antara AS dan China terlihat seperti perlombaan menuju bulan," ujar Lawrence Gostin, direktur Institut O'Neill untuk Universitas Nasional dan Nasional Hukum Kesehatan Global, seperti dikutip dalam laporan Business Insider.

"Menjadi yang pertama mengembangkan perawatan dan vaksin akan menjadi titik kebanggaan nasional."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved