Pengadilan Korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Dilanjutkan Januari 2021
Pengadilan korupsi PM Israel Benjamin Netanyahu akan dilanjutkan Januari 2021, dengan saksi & bukti yang akan disampaikan 3 kali dalam sepekan.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
Tetapi, Netanyahu dan pemerintahan darurat yang dia bentuk, terlihat mengabaikan angka-angka infeksi.
Baca: Bendera Palestina Berkibar di Tengah Demo Skandal Korupsi Perdana Menteri Israel
Di bawah pemerintahan Netanyahu, Israel terus bergerak maju dengan prioritas kebijakan dan rencana pembukaan kembali.
Sidang Dugaan Korupsi Netanyahu Digelar di Tengah Protes Massa
Lebih dalam, di persidangan yang digelar Minggu kemarin, Netanyahu diketahui tak diwajibkan hadir.
Mengutip dari Reuters Africa, Beberapa pekan terakhir ini, hampir setiap hari warga Israel berdemonstrasi karena dugaan korupsi dan penanganan Covid-19 oleh Netahnyahu.
Pada Sabtu (18/7/2020), polisi menembakkan meriam air untuk membubarkan demonstran di sekitar kediaman resmi perdana menteri.
Di Tel Aviv, pusat komersial Israel, ribuan orang berkumpul untuk menuntut bantuan bisnis selama krisis kesehatan.
Jika terbukti bersalah, Netanyahu terancam dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara dan/atau denda.
Penipuan dan pelanggaran kepercayaan dijatuhi hukuman penjara hingga tiga tahun.
Sejumlah pakar menilai Israel terlalu cepat membuka perbatasan dan ekonomi negara.
Baca: Diduga Serangan Jantung, Duta Besar China untuk Israel Ditemukan Tewas di Rumahnya di Tel Aviv
Umumkan Bantuan Finansial
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Rabu (15/7/2020) mengumumkan rencana bantuan finansial kepada warga Israel.
Diberitakan sebelumnya, rencana bantuan ini diumumkan Netanyahu sehari pascademonstrasi di depan kediaman resminya yang menuntutnya turun dari jabatan.
Akhir-akhir ini warga Israel geram dengan penanganan Covid-19 oleh pemerintah yang makin memburuk.
Menurut para kritikus, penganggaran paket bantuan senilai Rp 25 triliun itu hanyalah upaya Netanyahu untuk meningkatkan elektabilitasnya, menurut laporan Reuters.
Baca: Sederet Kasus PM Israel Benjamin Netanyahu yang Didemo Warga Israel: Dakwaan Suap hingga Penipuan
Baca: Warga Israel Bakar Bendera Turki Buntut Keputusan Erdogan Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid
