Sabtu, 13 September 2025

Buronan FBI

FBI Buru Ilmuwan China Terkait Hubungan Militer, Diduga Sembunyi di Konsulat Beijing San Francisco

FBI belum lama ini menutup paksa Konsulat Beijing di San Francisco terkait Tang Juan, buronan militer yang bersembunyi di sana.

AP:Andy Wong
Ketegangan AS-China Meningkat: FBI Buru Ilmuwan Cina Terkait Hubungan Militer, Diduga Sembunyi di Konsulat Beijing di San Francisco 

TRIBUNNEWS.COM -  Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina makin meningkat.

Belum lama ini, konsulat Beijing di San Francisco di tutup paksa oleh FBI.

Jaksa federal kabarnya tengah memburu ilmuwan Cina yang dituduh melakukan penipuan visa.

Mengutip dari CNN, menurut mereka buronan FBI itu bersembunyi di Konsulat Tiongkok di San Francisco.

Baca: FBI Turun Tangan Selidiki Peretasan Banyak Akun Pesohor Dunia di Twitter

Baca: Fakta Menarik Muhammad Ali Pernah Menjadi Target Operasi FBI, Diduga Lakukan Hal Ini!

ASChina
Ketegangan AS-China Meningkat: FBI Buru Ilmuwan Cina Terkait Hubungan Militer, Diduga Sembunyi di Konsulat Beijing di San Francisco

Jaksa menuduh Tang Juan, berbohong tentang hubungannya dengan militer Cina untuk mendapatkan izin masuk ke AS.

Sejak itu, Tang Juan disebut menghindari penangkapan dan berlindung di misi diplomatik yang terletak di Pantai Barat AS.

Tang Juan Didakwa Tuduhan Penipuan Visa

Lebih lanjut, menurut pengajuan pengadilan, Tang Juan didakwa dengan satu tuduhan yakni penipuan visa pada 26 Juni 2020 kemarin.

Jaksa mengatakan dia menyembunyikan hubungannya dengan militer negara itu dalam permohonan visanya.

Baca: Ilmuwan Cina Klaim Temukan Antibodi yang Efektif untuk Bentengi Badan dari Covid-19

Baca: Ilmuwan Cina Mengidentifikasi Dua Jenis Virus Corona, Mengindikasikan Covid-19 Telah Bermutasi

Tetapi, para penyelidik ‘menemukan foto-fotonya dalam seragam Kader Sipil dari Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA)’.

Penyelidik juga menemukan fakta bahwa Tang Juan dipekerjakan sebagai peneliti di Universitas Kedokteran Militer Keempat (FMMU).

Tang Juan Membantah Bertugas di Militer

Sementara itu, selama wawancara dengan agen FBI pada 20 Juni, Tang Juan kabarnya membantah bertugas di militer Cina.

“Dia mengklaim tak tahu arti lencana pada seragamnya, dan mengenakan seragam militer diperlukan untuk hadir di FMMO karena itu adalah sekolah militer,” ungkap pengacara dalam pengajuan pengadilan 20 Juli.

Namun, selama pemburuan tempat tingal dan media elektronik Tang Juan, agen FBI mengklaim menemukan bukti lebih lanjut mengenai afiliasi PLA Tang Juan.

Baca: FBI Curigai Gelar Juara Dunia Pertama Muhammad Ali

Baca: Penjelasan Menkumham Yasonna Laoly Soal Buronan FBI Russ Albert Medlin Bisa Masuk Indonesia

Setelah wawancara dengan biro, Tang Juan diduga malarian diri ke Konsulat San Francisco.

“FBI menduga dia menetap,” ungkap pihak berwenang.

Jaksa Klaim Buronan Bagian dari Program Cina

Media CNN telah menghubungi Departemen Luar Negeri AS, Departemen Kehakiman dari FBI untuk dimintai komentar lebih lanjut.

Secara terpisah, CNN juga menjangkau Kementerian Luar Negeri Cina.

Tuntutan pidana menyebutkan soal beberapa ilmuwan Cina lainnya di AS.

Jaksa mengklaim meraka adalah bagian dari program yang dilakukan PLA, khususnya FMMU atau lembaga terkait.

Baca: Cina Balas Perlakuan AS, Konsulat AS di Chengdu Diperintahkan Ditutup

Baca: AS Sebut WHO sudah Dibeli Cina, Dirjen: Tuduhan Tidak Benar dan Tak Dapat Diterima

“Setidaknya ada satu bukti dalam kasus ini, seorang ilmuwan militer menyalin atau mencuri informasi dari institusi Amerika atas arahan atasan militer di Cina,” ungkap Jaksa menuntut.

“Selain itu, terdapat bukti dari pemerintah RRC yang menginstruksikan orang-orang ini untuk menghancurkan bukti dan mengoordinasi kepergian mereka dari AS," tambahnya.

"Terutama setelah tuduhan yang jatuhkan kepada Wang Xin di distrik ini pada 7 Juni 2020,” ungkap Jaksa tersebut.

Penangkapan Wang Xin

Bulan lalu, Wang Xin ditangkap di Bandara International Los Angeles.

Dia diduga berusaha meninggalkan AS menuju ke Tianjin, Cina.

Wang Xin kemudian didakwa dengan penipuan visa.

Mengomentarai penangkapan Wang, Juru Bicara Kementeerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying angkat bicara.

Baca: Ilmuwan Cina Temukan Kemungkinan Baru Penularan Virus Corona, Bisa Tertular Melalui Feses

Hua Chunying menyebut tindakan tersebut sebagai penganiayaan politik.

“Sejauh yang saya tahu, Wang Xin melakukan penelitian di bidang penyakit kardiovaskular,” ungkapnya.

“Saya tidak melihat bagaimana hal itu dapat mengancam kepentingan atau keamanan nasional AS,” terangnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan