Sabtu, 4 Oktober 2025

Terlibat Kasus Pelecehan Seks, Pembelot KorUt Larikan Diri dari KorSel, Renang Lewati Parit Berduri

Pembelot Korea Utara dicurigai menuju perbatasan Pyongyang karena dituduh melakukan pelecehan seksual di Korea Selatan.

Serambi Indonesia/Net
Ilustrasi pelecehan seksual - Terlibat Kasus Pelecehan Seks Pembelot KorUt Larikan Diri dari KorSel, Renang Lewati Parit Berduri 

TRIBUNNEWS.COM -  Pembelot Korea Utara dicurigai menuju perbatasan Pyongyang karena dituduh melakukan pelecehan seksual di Korea Selatan.

Pria berusia 24 tahun itu diduga berusaha menghindari deteksi dengan melewati parit drainase agar sampai ke Korea Utara.

Sebelumnya, pembelot itu tercatat melarikan dari ke Korea Selatan pada 2017 lalu.

Mengutip dari Time, Juru Bicara Kepala Staf Gabungan Kim Jun Rak menerangkan, parit yang dilewati pembelot itu terpasang kawat berduri.

Baca: Kim Jong Un Naik Pitam setelah Pembelot Korut Edit Foto sang Istri dalam Selebaran

Baca: Pemerintah Korea Utara Sebarkan Paham Anti-Pembelot, Waspadai Balon Propaganda dari Korea Selatan

Tak diketahui seberapa jauh pembelot itu sanggup berenang.

Tetapi untuk mencapai Korea Utara, perjalanannya bisa menempuh ratusan kilometer.

Secara terpisah, Kantor Polisi Gyonggi Nambu memaparkan, pembelot itu dalam penyelidikan polisi atas tuduhan pemerkosaan.

Pembelot KorUt Disebut Tak Terinfeksi Covid-19

Dalam konferensi pers Senin, Otoritas Kesehatan Korea Selatan menerangkan, pembelot itu tampaknya tak terinfeksi Covid-19.

Belum lama ini, Korea Utara menutup kota Kaesong yang diduga dimasuki suspek Covid-19.

Pasien pertama suspek Covid-19 itu dipercaya meninggalkan Korea Utara ke Korea Selatan tiga tahun lalu.

Namun ia secara ilegal kembali ke Utara bulan ini.

"Peristiwa darurat terjadi di kota Kaesong di mana warga yang pergi ke Selatan 3 tahun lalu," tulis KCNA yang dikutip oleh BBC.

"Di mana orang itu terduga terinfeksi virus corona, telah kembali pada tanggal 19 Juli setelah secara ilegal melintasi garis perbatasan," terangnya.

Baca: Kim Jong Un Berniat Hukum Berat Rakyat Korea Utara yang Ketagihan Nonton Film dan Drama Korea

Baca: Ada Seseorang yang Miliki Gejala Covid-19, Kim Jong Un Lockdown Kota Kaesong

Foto Kim Jong Un tersenyum ini dipotret pada (7/6/2020) dan dirilis oleh media ofisial Korea Utara Korean Central News Agency (KCNA) pada (8/6/2020). Pemimpin Korea Utara ini mengancam warganya yang menyukai budaya K-Pop dari negara musuh bebuyutannya, Korea Selatan.
Foto Kim Jong Un tersenyum ini dipotret pada (7/6/2020) dan dirilis oleh media ofisial Korea Utara Korean Central News Agency (KCNA) pada (8/6/2020). Pemimpin Korea Utara ini mengancam warganya yang menyukai budaya K-Pop dari negara musuh bebuyutannya, Korea Selatan. (AFP PHOTO/KCNA VIA KNS)

Kim Jong Un Perintahkan Lockdown Wilayah

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, kemudian mengadakan pertemuan darurat dengan pejabat tinggi untuk mengimplementasikan lockdown di kota Kaesong.

Kim Jong Un juga meminta dilakukan investigasi untuk mengetahui bagaimana pasien itu bisa menyusup ke perbatasan yang dijaga ketat.

Ia juga memperingatkan bahwa pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kejadian itu akan diberi hukuman berat.

Sekarang, pasien suspek dikarantina.

Baca: Korea Utara Laporkan Dugaan Kasus Virus Corona untuk Pertama Kalinya

Baca: Kim Jong Un Sebut KorUt Tak Akan Ada Perang Lagi Berkat Miliki Senjata Nuklir: Masa Depan Terjamin

Otoritas juga tengah melacak orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien tersebut.

Hingga saat ini, Korea Utara belum melaporkan satupun kasus positif Covid-19, meski klaim itu diragukan oleh para ahli luar negeri.

Sebelumnya, dikabarkan seorang pejabat Korea Utara ditembak mati karena kabur dari karantina dan mengunjungi tempat pemandian umum.

Kejadian itu terjadi pada awal Februari lalu.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved