Jumat, 3 Oktober 2025

Ledakan di Beirut

Investigasi Awal Ledakan di Beirut Ungkap Ada Kelalaian Menyimpan Bahan Eksplosif Bertahun-tahun

Hasil investigasi awal ledakan besar di Ibukota Lebanon, Beirut, menunjukkan adanya kelalaian.

Penulis: Inza Maliana
AFP/Anwar Amro
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban akibat ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Anwar Amro 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil investigasi awal ledakan besar di Ibukota Lebanon, Beirut, menunjukkan adanya kelalaian.

Sebab, tidak adanya tindakan selama bertahun-tahun atas penyimpanan bahan yang sangat eksplosif di pelabuhan Beirut.

Hal ini menyebabkan ledakan yang menewaskan lebih dari 100 orang pada hari Selasa (4/8/2020) waktu setempat.

Perdana menteri dan kepresidenan mengatakan, 2.750 ton amonium nitrat, yang digunakan dalam pupuk dan bom, telah disimpan selama enam tahun di pelabuhan tanpa langkah-langkah keamanan.

"Ini kelalaian," ujar pejabat setempat, dikutip Tribunnews dari Sky News, Rabu (5/8/2020).

Pemandangan yang terlihat di lokasi sehari setelah terjadi ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Anwar Amro
Pemandangan yang terlihat di lokasi sehari setelah terjadi ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Anwar Amro (AFP/Anwar Amro)

Baca: Fakta Ledakan Besar di Beirut, Lebanon: Dugaan Sumber Penyebab, Tanggapan KBRI, Hingga Jumlah Korban

Mereka menambahkan masalah keamanan terkait penyimpanan sudah ada di hadapan beberapa komite dan hakim.

Namun, tidak ada yang dilakukan untuk mengeluarkan perintah menghapus atau membuang bahan yang sangat mudah terbakar itu.

Menurut seorang sumber, kebakaran telah dimulai di gudang 9 dari pelabuhan dan menyebar ke gudang 12, di mana amonium nitrat disimpan.

Presiden Lebanon Michel Aoun mendesak negara-negara untuk mempercepat bantuan guna membantu negaranya mengatasi krisis kemanusiaan.

Presiden Lebanon Michel Aoun
Presiden Lebanon Michel Aoun (timesofisrael)

Baca: Analisis Ahli Soal Penyebab Ledakan di Beirut Lebanon: Seperti Ledakan Kembang Api, Bukan Bom

Militer Bangladesh mengatakan setidaknya 21 anggota Angkatan Laut Bangladesh dari pasukan multinasional terluka.

Kantor Hubungan Masyarakat antar-layanan militer mengatakan salah satu yang terluka berada dalam kondisi kritis dan telah dirawat di Pusat Medis Universitas Amerika Beirut.

Sebuah helikopter memadamkan api di lokasi terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR
Sebuah helikopter memadamkan api di lokasi terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR (AFP/STR)

Baca: Kisah Dokter Atasi Pasien Berdarah Akibat Ledakan di Lebanon: Belasan Orang Dirawat di Reruntuhan

Anggota Angkatan Laut Bangladesh telah bekerja di Lebanon dengan pasukan PBB sejak 2010 untuk mencegah masuknya senjata dan amunisi ilegal.

Lorenzo Guerini, Menteri Pertahanan Italia, mengatakan seorang tentara yang ditugaskan ke kontingen Italia di Lebanon terluka.

Guerini juga menawarkan bantuan pasukan Italia yang bertugas di misi PBB.

Italia merupakan kontributor terbesar kedua bagi pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon setelah Indonesia, dengan 1.021 tentara dikerahkan.

Kesaksian WNA di Beirut

Sementara itu, seorang wanita Inggris yang tinggal di Beirut membenarkan kesaksiannya atas ledakan ini.

Ia menggambarkan melihat "awan merah menyala dan asap" setelah sebuah ledakan mengguncang kota itu.

Claire Malleson, dari Dorset, telah bekerja untuk Universitas Amerika di Beirut selama dua tahun, sedang jogging di sekitar kampus pada saat itu.

"Saya baru saja merasakan ledakan besar ini, saya pikir itu ada di suatu tempat di kampus karena rasanya jauh lebih dekat daripada tiga mil jauhnya."

"Aku bisa melihat kerusakan pada bangunan di dekatku dan awan merah bercahaya dan segumpal asap."

Tentara berdiri di sekitar lokasi ledakan, sementara sebuah helikopter memadamkan api di lokasi terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR
Tentara berdiri di sekitar lokasi ledakan, sementara sebuah helikopter memadamkan api di lokasi terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR (AFP/STR)

Baca: Lebanon Diragukan Mampu Atasi Dampak Ledakan, Butuh Keterlibatan Internasional

"Aku tidak bisa bergerak, aku terpaku di tempat."

"Pikiran pertama saya adalah pergi menelepon orang tua saya, kalau-kalau mereka melihat berita. Saya menemukan jalan kembali ke salah satu apartemen kampus."

Menurutnya, saat itu semua orang berjalan dalam keadaan linglung.

Begitu ia sampai di dekat gedung-gedung kampus, ia menyaksikan adanya kepanikan.

Ia menjelaskan, semua orang mengatakan mereka merasa guncangan seperti gempa bumi sebelum ledakan terjadi.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved