Selasa, 26 Agustus 2025

Ledakan di Beirut

Satu Karyawan kedutaan Jerman Termasuk yang Tewas dalam Ledakan Beirut

Seorang karyawan di kedutaan Besar Jerman di Beirut turut menjadi korban dari ledakan kuat

AFP/Patrick Baz
Warga mengungsi dari sekitar lokasi ledakan dahsyat yang terjadi sehari sebelumnya di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Patrick Baz 

Demikian Kementerian Luar Negeri Belanda melaporkan pada Rabu (5/8/2020), seperti dilansir Reuters.

Baca: Kunjungi Beirut, Presiden Perancis Emmanuel Macron Janji Akan Mobilisasi Bantuan Untuk Lebanon

Kementerian Luar Negeri Belanda menyebut, isteri Dubes menderita luka parah akibat insiden itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan isteri Dubes telah dirawat di rumah sakit.

Dia mengatakan ledakan itu telah menyebabkan kerusakan di Kedutaan Belanda

Setidaknya, empat orang lain juga mengalami luka-luka akibat ledakan itu.

Sejauh ini masih banyak orang yang masih hilang, setelah ledakan itu.

Regu penyelamatan Lebanon masih terus mencari korban dalam reruntuhan bangunan.

Baca: Viral Video Wanita Terempas Saat Ledakan Dahsyat di Beirut, Sedang Lakukan Sesi Foto Pernikahan

Ledakan di pelabuhan Beirut itu juga mengakibatkan 250 ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, 2.750 ton amonium nitrat yang digunakan dalam pupuk dan bom, telah disimpan di gudang tersebut selama enam tahun tanpa langkah-langkah keamanan.

Dia juga mengutuk kurangnya langkah keamanan itu.

Dalam pidato Nasionalnya, ia menegaskan, pemerintah "bertekad untuk menyelidiki dan mengekspos apa yang terjadi sesungguhnya sesegera mungkin.

Aoun berjanji, penyelidikan dan hasilnya akan terungkap secara transparan.

Demikian ia menegaskan dalam pertemuan darurat menteri kabinet pada Rabu (5/8/2020),

Dia juga memohon kepada negara lain untuk mempercepat bantuan ke Lebanon, yang sudah bergulat dengan krisis ekonomi.

Aoun tegaskan, mereka yang bertanggung jawab akan berhadapan dengan hukum.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan