Kamis, 2 Oktober 2025

Ledakan di Beirut

16 Orang Ditahan Terkait Ledakan di Beirut Lebanon, Penyelidikan Masih Berlanjut

Setelah jalani pemeriksaan terkait ledakan di kawasan pelabuhan Beirut, Lebanon 16 orang kini ditahan.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AFP/STR
Api berkobar dan asap mengepul usai terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Lebanon kini sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa ledakan di sekitar kawasan pelabuhan Beirut.

Diketahui, ledakan terjadi pada Selasa (4/8/2020) lalu pukul 18.02 waktu setempat.

Dilansir Al-Jazeera, setelah beberapa hari berlalu pihak berwenang hingga kini telah memeriksa sebanyak 18 pejabat.

Baca: Akibat Ledakan di Beirut, Pemerintah Lebanon Sebut Kerugian Capai Rp 218 Triliun

Orang-orang tersebut adalah pejabat pelabuhan serta orang kepabeanan.

Mereka dinilai memiliki tanggung jawab atas pemeliharaan gudang yang menyimpan bahan mudah meledak.

Selain itu, mereka diduga terlibat di dalam pekerjaan tersebut.

Foto satelit yang memperlihatkan sebelum dan sesudah kejadian ledakan di Beirut, Lebanon
Foto satelit yang memperlihatkan sebelum dan sesudah kejadian ledakan di Beirut, Lebanon (Business Insider/Maxar Technologies)

Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan pemerintah di pengadilan militer, Hakim Fadi Akiki.

Dari 18 orang yang sudah diperiksa, 16 diantaranya telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan.

Fadi Akiki pun tidak menyebutkan nama-nama tersebut yang kini ditahan.

Meski demikian, penyelidikan terkait ledakan masih terus dilakukan.

"16 orang telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan," terang Fadi Akiki.

Menteri Luar Negeri, Charbel Wehbe, mengatakan pemerintah Lebanon memberikan kewenangan kepada Komite Investigasi guna melakukan penyelidikan.

Baca: Cerita Warga Lebanon Bandingkan Ledakan di Beirut dengan Situasi Perang Saudara: Ini Paling Besar

Baca: Awal Mula Amonium Nitrat Penyebab Ledakan Bisa Berada di Gudang Pelabuhan Beirut

Pemerintah memberikan waktu selama empat hari untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab.

Hingga saat ini, ledakan telah menewaskan sebanyak 135 orang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved