Virus Corona
Bill Gates Prediksi Pandemi Covid-19 Akan Berakhir pada 2021
Milyuner berusia 64 tahun itu mengungkapkan wabah yang disebabkan oleh virus Corona tersebut bakal berakhir pada 2021.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pendiri Microsoft Bill Gates mengungkapkan prediksi terbarunya mengenai kapan Covid-19 akan berakhir.
Milyuner berusia 64 tahun itu mengungkapkan wabah yang disebabkan oleh virus Corona tersebut bakal berakhir pada 2021.
Hal ini jauh lebih lama dibandingkan prediksi Bill Gates sebelumnya.
Dia pernah mengungkapkan Covid-19 akan usai pada pertengahan 2020.
Namun, kenyataannya angka penderita Covid-19 saat ini masih cukup banyak.
Apalagi, di beberapa negara ada peningkatan jumlah positif penderita.
“Saya pikir Covid-19 akan meninggalkan kita pada akhir 2021. Saat ini, Covid-19 telah membunuh 690.000 orang di seluruh dunia dan 155.000 di Amerika Serikat (AS),” ujarnya saat diwawancarai oleh Paris Match.
Baca: Presiden Brasil Siapkan Dana Rp5,3 Triliun untuk Beli Vaksin Covid-19 Buatan AstraZeneca
Gates pun memperkirakan apa yang akan terjadi pada dunia sebelum akhirnya wabah tersebut menghilang sepenuhnya.
“Jumlah kematian sayangnya akan terus meningkat pada tiga atau 4 bulan ke depan. Korban global diperkirakan akan melebihi satu juta kematian. Jika semuanya berjalan naik, jumlah itu bisa berkurang dari 1,5 juta,” katanya.
Tapi, Gates mengungkapkan ini adalah skenario terbaik, di mana obat-obatan dan vaksin bisa cepat digunakan.
Menurut sosok yang kini juga menjadi penggiat sosial tersebut saat ini memang tengah dikembangkan obat dan vaksin untuk Covid-19.
Dia menilai jika terobosan itu berjalan baik wabah akan usai di akhir tahun depan.
“Ada beberapa teknologi yang bersaing, termasuk antibody monoklonal yang memberi saya banyak harapan. Untuk vaksin paling cepat akan tersedia pada akhir 2020, atau paruh pertama 2021. Setelah itu, harus disetujui, disebarkan dan yang paling menantang adalah jumlah yang dihasilkan,” katanya.
Bill Gates pun menegaskan, yayasannya saat ini tengah membiayai banyak proyek ilmiah dan mencoba mengatur pembuatan vaksin ini dalam jumlah yang sangat banyak.
“Kami bekerja dengan sejumlah kandidat yang memiliki profil sangat berbeda. Hal itu membuat saya bahagia dan optimistis,” tambahnya.
Sumber: Kompas TV