Jumat, 3 Oktober 2025

Ledakan di Beirut

Setelah Ledakan Beirut, Menteri Informasi Lebanon Mengundurkan Diri

Menteri Informasi Lebanon Manal Abdel Samad mengumumkan pengunduran dirinya, pada Minggu (9/8/2020).

AFP/STR
Api berkobar dan asap mengepul usai terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Menteri Informasi Lebanon Manal Abdel Samad mengumumkan pengunduran dirinya, pada Minggu (9/8/2020), seperti dilansir Reuters.

Manal Abdel Samad mengungkap alasan mengunduran dirinya.

Ledakan besar di pelabuhan Beirut, Selasa (9/8/2020), teemasuk jadi alasan pengunduran dirinya.

Selain itu juga dia menilai pemerintah gagal untuk melakukan reformasi.

Baca: Buntut Insiden Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Ribuan Demonstran Tuntut Tanggung Jawab Pemerintah

Sejauh ini, jumlah korban tewas akibat ledakan di gudang pelabuhan Beirut Selasa (9/8/2020) meningkat menjadi 158 orang.

Demikian diumumkam Otoritas pelayanan kesehatan Lebanon mengatakan pada Sabtu (8/8/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters.

Sementara jumlah korban yang terluka melebihi 6.000 orang.

Hingga saat ini masih ada 21 orang dilaporkan hilang.

Baca: Hizbullah Menjawab Tudingan Keterlibatan dalam Ledakan Beirut

Sekitar 300.000 orang — lebih dari 12% penduduk Beirut — tidak dapat kembali ke rumah mereka karena ledakan itu, yang meledakkan pintu dan jendela kediaman mereka.

16 Orang Ditahan

Ototitas Lebanon telah menangkap 16 orang terkait ledakan besar di gudang pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8/2020).

Demikian kantor berita negara National News Agency (NNA) mengutip keterangan hakim Fadi Akiki, perwakilan pemerintah di pengadilan militer, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/8/2020).

Sumber peradilan dan media lokal mengatakan Manajer Umum Pelabuhan di antara mereka yang ditahan.

Fadi Akiki mengatakan sejauh ini  lebih dari 18 orang mulai dari pejabat pelabuhan, Bea Cukai dan pihak terkait yang terlibat dalam pekerjaan pemeliharaan di gudang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved