Mengenal Sosok Tammy Duckworth, Bakal Calon Wakil Presiden AS yang Pernah Tinggal di Jakarta
Senator Amerika Serikat, Ladda Tammy Duckworth (52), masuk dalam bursa calon pendamping Biden untuk melawan petahan dari partai Republik Donald Trump.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Dunia sedang menunggu Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden untuk memilih pasangan dalam pemilihan Presiden 2020.
Paling tidak sejumlah nama potensial, termasuk beberapa perempuan digadang-gadang akan jadi calon Wakil Presiden.
Senator Amerika Serikat, Ladda Tammy Duckworth (52), masuk dalam bursa calon pendamping Biden untuk melawan petahan dari partai Republik Donald Trump.
Baca: Donald Trump Beri Waktu 45 Hari kepada TikTok untuk Mencapai Kesepakatan Penjualan dengan Microsoft
Selain Tammy Duckworth, ada juga nama Senator Elizabeth Warren dan Kamala Harris, Anggota DPR Val Demings, hingga Penasehat Keamanan Nasional (2013-2017) Susan Elizabeth Rice.
Jika terpilih, Tammy Duckworth yang pernah tinggal di Jakarta selama beberapa tahun akan menjadi perempuan ketiga calon Wakil Presiden dalam sejarah AS.
Selain itu, Senator Illinois Tammy Duckworth, juga akan menjadi yang pertama kalinya seorang veteran perempuan menjadi Calon Wakil Presiden.
Dia adalah anak perempuan dari pasangan Amerika-Thailand.
Baca: Delapan Sosok Perempuan Ini Berpeluang Jadi Wakil Joe Biden di Pilpres AS November 2020
Ia adalah perempuan Amerika Thailand pertama yang terpilih sebagai anggota Kongres.
Ia pun menjadi perempuan pertama penyandang disabilitas yang dipilih jadi Senator dan senator yang melahirkan saat menjabat pada 2018.
Dia harus menggunakan kursi roda sejak 2004 setelah kehilangan kakinya dalam sebuah serangan udara di Baghdad saat bertugas di Angkatan Darat Amerika Serikat.
Pada 2004, dia ditugaskan ke Irak sebagai pilot helikopter Blackhawk di Garda Nasional Angkatan Darat Illinois.
Pada 12 November 2004, helikopternya ditembak oleh RPG dan dia kehilangan kakinya dan sebagian lengan kanannya.
Baca: Joe Biden Didukung Politikus Muslim Amerika Serikat, Janji Akhiri Larangan Muslim di AS
Senator AS menghabiskan tahun berikutnya untuk pemulihan di Walter Reed Army Medical Center, di mana ia mengaadvokasi sesama tentara.
Setelah ia pulih, ia menjadi Direktur Departemen urusan Veteran Illinois.
Laman resminya, www.duckworth.senate.gov menyebut Tammy Duckworth bertugas di Pasukan Cadangan selama 23 tahun sebelum pensiun dengan pangkat Letnan Kolonel pada 2014.
Dia terpilih menjadi Senat pada 2016, mewakili Distrik Illinois di Dewan Perwakilan AS untuk dua periode.
Sebelum itu pada 2009, ia juga pernah ditunjuk Presiden Obama menjadi Asisten Sekretaris Urusan Veteran.
Ia masuk perguruan tinggi di Universitas Hawaii dan meraih gelar Master of Arts dalam urusan internasional dari Universitas George Washington.
Setelah lulus, ia pindah ke Illinois dan mulai mengejar gelar PhD dalam bidang ilmu politik di Northern Illinois University dan kemudian bekerja untuk Rotary International.
Senator Duckworth menikah dengan suaminya Bryan.
Mereka dikaruniai dua anak perempuan, Abigail dan Maile.
Pernah di Jakarta
Dalam sebuah wawancara di majalah Chicago pada Mei 2012, Tammy Duckworth, mengaku pernah tinggal di Jakarta selama tujuh tahun.
Karena itu dia, fasih berbahasa Indonesia, selain Thailand.
“Saya lancar berbahasa Indonesia. Sebelum bicara dalam bahasa Inggris, saya bicara dalam bahasa Thailand,” ucapnya.
Baca: Sadari Potensi Kekalahan dalam Pemilihan Presiden 2020, Trump: Joe Biden Mungkin akan Jadi Presiden
Asian Nikkei melaporkan, Senator Demokrat itu menghabiskan masa kecilnya di banyak negara ASEAN.
Selain Indonesia, dia juga pernah tinggal Thaildan, Kamboja, Singapura dan Laos.
Pekerjaan ayahnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membawanya tinggal berpindah-pindah dari satu negara ke negara lainnya.
Sewaktu di Jakarta, dia menghabiskan masa kecil di Jakarta dan bersekolah di Jakarta International School.
(Vogue/CNN/BCC/Asian Nikkei/duckworth.senate.gov)