Sabtu, 23 Agustus 2025

Perempuan India Diterkam Macan Tutul Saat Duduk di Teras Rumah

Usus keluar dari tubuh wanita itu saat macan tutul telah merobek perutnya, kata seorang pejabat kehutanan

Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
Ilustrasi -- Macan Kumbang dan Macan Tutul tertangkap camera trap di Balai Taman Gunung Nasional Halimun Salak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/9/2019) 

Sebelumnya, masih di lokasi yang sama, seekor macan tutul yang menganiaya dua anak sampai mati ditembak mati oleh tim yang terdiri dari tiga penembak jitu,

Bersama pejabat Departemen Kehutanan di kawasan hutan Narayasnbagarh di Distrik Chamoli Uttarakhand pada Jumat (7/8/2020).

Operasi penyisiran dimulai sepuluh hari lalu setelah pihak berwenang menyatakan kucing besar berusia tujuh tahun itu berbahaya bagi manusia.

Baca: Warga Aceh Tengah Resah, Kawanan Harimau Muncul dan Mangsa Hewan Ternak di Dekat Permukiman

Serangan pertama terjadi di Desa Bhayada Malethi, macan tutul itu membunuh seorang anak laki-laki berusia empat tahun pada 29 Mei 2020.

Kemudian, tepat sebulan kemudian, pada 29 Juni 2020, kucing besar itu menganiaya seorang gadis berusia sebelas tahun hingga tewas di Desa Gairbam.

Jarak antara kedua desa hanya 2 km.

Petugas hutan mengidentifikasi kucing besar itu dengan bantuan anjing pelacak.

Macan ditembak mati oleh penembak jitu Joy Hukkil ketika kembali tempat pembunuhan keduanya di Desa Gairbam pada Jumat malam.

Hal itu disampaikan oleh petugas hutan Chamoli Ashutosh Singh kepada The Times of India, Minggu (9/8/2020).

Menurut sumber, ini adalah macan tutul ketiga yang ditembak mati di Uttarakhand sejak Januari 2020.

Sebanyak enam kucing besar telah dinyatakan berbahaya bagi kehidupan manusia di negara bagian tersebut.

Baca: Mayat Wanita Tersangkut Batu di Sungai Brantas Kediri, Umur 60 Tahun Asal Balikpapan Kaltim

Sedangkan operasi penyisiran dilakukan untuk dua macan tutul lagi di Nainital dan Almora yang masing-masing bertanggung jawab membunuh tiga orang.

Sumber mengatakan kucing besar di Almora aktif di blok Bhasiyachana.

Bahkan, telah menganiaya tiga orang sampai mati sejak April 2020.

Pihak berwenang telah mengeluarkan 'peringatan merah' kepada penduduk desa.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan