Sabtu, 13 September 2025

Kim Jong Un Adakan Pertemuan dengan Partai Kunci Bahas Masalah ‘Penting’

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan mengadakan pertemuan dengan partai kunci, pertama kalinya dalam delapan bulan terakhir.

AFP PHOTO/KCNA VIA KNS
Foto Kim Jong Un tersenyum ini dipotret pada (7/6/2020) dan dirilis oleh media ofisial Korea Utara Korean Central News Agency (KCNA) pada (8/6/2020). Sebuah laporan menyebut Korea Utara telah mengeksekui mati 6 orang, 4 di antaranya pejabat, dan diyakini perintah eksekusi dari Kim Jong Un. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan mengadakan pertemuan dengan partai kunci, pertama kalinya dalam delapan bulan terakhir pada Rabu (19/8/2020).

Pertemuan tersebut bertujuan membahas masalah-masalah ‘sangat penting’, mengingat negara tertutup itu masih menghadapi sanksi ekonomi dari Amerika Serikat (AS).

Menurut laporan, pertemuan itu juga dimaksudkan untuk membahas masalah keamanan nasional dan kehancuran akibat banjir.

Mengutip New York Post, politbiro kuat dari Partai Buruh akan membahas masalah “sangat penting dalam mengembangkan revolusi Korea dan meningkatkan efisiensi pertempuran partai,” papar kantor berita resmi KCNA.

Baca: Kim Jong Un Sita dan Paksa Warga Serahkan Anjing ke Restoran, Dianggap Simbol Kemerosotan dari Barat

Baca: Kim Jong Un Perintahkan Sita Anjing Peliharaan Untuk Atasi Krisis Pangan di Korea Utara

Foto Kim Jong Un tersenyum ini dipotret pada (7/6/2020) dan dirilis oleh media ofisial Korea Utara Korean Central News Agency (KCNA) pada (8/6/2020). Sebuah laporan menyebut Korea Utara telah mengeksekui mati 6 orang, 4 di antaranya pejabat, dan diyakini perintah eksekusi dari Kim Jong Un.
Foto Kim Jong Un tersenyum ini dipotret pada (7/6/2020) dan dirilis oleh media ofisial Korea Utara Korean Central News Agency (KCNA) pada (8/6/2020). Sebuah laporan menyebut Korea Utara telah mengeksekui mati 6 orang, 4 di antaranya pejabat, dan diyakini perintah eksekusi dari Kim Jong Un. (AFP PHOTO/KCNA VIA KNS)

Menghidupkan Kembali Ekonomi di Tengah Sanksi Nuklir

Tahun lalu, Kim Jong Un berjanji untuk membuat terobosan frontal untuk membangun ekonomi mandiri di tengah sanksi yang ditujukan untuk mengekang program nuklir Korea Utara.

Sebagaimana diketahui, pembicaraan nuklir antara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump terhenti tanpa keringanan sanksi yang didapatkan Korea Utara.

Kim Jong Un perlu menghidupkan kembali ekonomi Korea Utara yang terpukul sebelum perinagtan 75 tahun Partai Buruh yang jatuh pada 10 Oktober.

Yang Moo Jin, profesor di Universitas Kajian Korea Utara di Seoul buka suara melada Bloomberg.

“Kim Jong Un mungkin merombak birokratnya selama pertemuan, sebagai upaya untuk mempercepat pemulihan kerusakan akibat banjir baru-baru ini dan Covid-19, sebelum 10 Oktober,” kata Yang.

“Pertemuan tersebut kemungkinan akan menekankan masalah seputar politik internal terutama ekonomi,” tambah Yang.

Baca: Korea Utara Eksekusi Mati 4 Pejabat yang Terlibat Kasus Prostitusi, Termasuk 6 Orang Lainnya

Kim Jong Un Perintahkan Sita Anjing Peliharaan di Korea Utara

Lebih jauh, Daily Mail melaporkan, Kim Jong Un pada Juli lalu mengumumkan bahwa memelihara hewan melanggar hukum. 

Dia juga menilai memelihara anjing di rumah merupakan tren ideologi borjuis.

Hal ini membuat banyak pemilik hewan peliharaan ketakutan anjingnya akan ditangkap pemerintah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan