Kim Jong Un Adakan Pertemuan dengan Partai Kunci Bahas Masalah ‘Penting’
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan mengadakan pertemuan dengan partai kunci, pertama kalinya dalam delapan bulan terakhir.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan mengadakan pertemuan dengan partai kunci, pertama kalinya dalam delapan bulan terakhir pada Rabu (19/8/2020).
Pertemuan tersebut bertujuan membahas masalah-masalah ‘sangat penting’, mengingat negara tertutup itu masih menghadapi sanksi ekonomi dari Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan, pertemuan itu juga dimaksudkan untuk membahas masalah keamanan nasional dan kehancuran akibat banjir.
Mengutip New York Post, politbiro kuat dari Partai Buruh akan membahas masalah “sangat penting dalam mengembangkan revolusi Korea dan meningkatkan efisiensi pertempuran partai,” papar kantor berita resmi KCNA.
Baca: Kim Jong Un Sita dan Paksa Warga Serahkan Anjing ke Restoran, Dianggap Simbol Kemerosotan dari Barat
Baca: Kim Jong Un Perintahkan Sita Anjing Peliharaan Untuk Atasi Krisis Pangan di Korea Utara

Menghidupkan Kembali Ekonomi di Tengah Sanksi Nuklir
Tahun lalu, Kim Jong Un berjanji untuk membuat terobosan frontal untuk membangun ekonomi mandiri di tengah sanksi yang ditujukan untuk mengekang program nuklir Korea Utara.
Sebagaimana diketahui, pembicaraan nuklir antara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump terhenti tanpa keringanan sanksi yang didapatkan Korea Utara.
Kim Jong Un perlu menghidupkan kembali ekonomi Korea Utara yang terpukul sebelum perinagtan 75 tahun Partai Buruh yang jatuh pada 10 Oktober.
Yang Moo Jin, profesor di Universitas Kajian Korea Utara di Seoul buka suara melada Bloomberg.
“Kim Jong Un mungkin merombak birokratnya selama pertemuan, sebagai upaya untuk mempercepat pemulihan kerusakan akibat banjir baru-baru ini dan Covid-19, sebelum 10 Oktober,” kata Yang.
“Pertemuan tersebut kemungkinan akan menekankan masalah seputar politik internal terutama ekonomi,” tambah Yang.
Baca: Korea Utara Eksekusi Mati 4 Pejabat yang Terlibat Kasus Prostitusi, Termasuk 6 Orang Lainnya
Kim Jong Un Perintahkan Sita Anjing Peliharaan di Korea Utara
Dia juga menilai memelihara anjing di rumah merupakan tren ideologi borjuis.
Hal ini membuat banyak pemilik hewan peliharaan ketakutan anjingnya akan ditangkap pemerintah.