Jumat, 22 Agustus 2025

Polemik Normalisasi Hubungan UEA-Israel: Pejabat Sudan Dipecat hingga PM Pakistan Tak Akui Israel

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Sudan dipecat setelah mengomentari hubungan antara Sudan dengan Israel.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
KARIM SAHIB, Ahmad GHARABLI / AFP
FOTO: Israel dan UEA sepakat menormalisasi hubungan diplomatik. Negara Yahudi tersebut setuju untuk menghentikan pencaplokan lebih lanjut atas wilayah Palestina. Ada beberapa negara yang diprediksi mengikuti jejak UEA 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Sudan dipecat setelah mengomentari hubungan antara Sudan dengan Israel.

Dikutip dari Al Jazeera, pejabat dari Kemenlu itu diduga mengeluarkan pernyataan yang tidak sah. 

Dalam komentar singkatnya itu, dia mengindikasikan bahwa ada normalisasi antara Sudan dan Israel.

Sebelumnya pekan lalu, Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel sepakat ingin membangun hubungan diplomatik.

Kesepakatan ini mendapat kecaman keras dari Palestina lantaran dinilai sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan mereka selama ini.

Baca: Abbas: Rakyat Palestina tidak Khawatir Soal Kesepakatan Omong Kosong Israel-UAE

Baca: 5 Negara Timur Tengah Ini Diprediksi Akan Berdamai dengan Israel, Ada Bahrain dan Arab Saudi

Pasukan keamanan Palestina berpatroli di sebuah jalan di Balatah al-Balad, pinggiran kota Nablus di kota Tepi Barat yang diduduki Israel, pada 26 Juli 2020, setelah malam protes sebagai reaksi atas kematian komandan gerakan Fatah lokal Imad Eddin Dweikat saat perselisihan dengan pasukan keamanan Palestina.
Pasukan keamanan Palestina berpatroli di sebuah jalan di Balatah al-Balad, pinggiran kota Nablus di kota Tepi Barat yang diduduki Israel, pada 26 Juli 2020, setelah malam protes sebagai reaksi atas kematian komandan gerakan Fatah lokal Imad Eddin Dweikat saat perselisihan dengan pasukan keamanan Palestina. (JAAFAR ASHTIYEH / AFP)

Adapun perjanjian ini menjadikan UEA duduk di negara ketiga di daratan Arab yang punya hubungan penuh dengan Israel.

Sebelumnya, ada Mesir dan Yordania yang sudah berhubungan baik dengan Israel.

Kabar pemecatan Jubir Kemenlu Sudan ini dibenarkan oleh pernyataan resmi yang dilaporkan kantor berita resmi SUNA pada Rabu (19/8/2020).

"Penjabat Menteri Luar Negeri Sudan Omar Qamar al-Din telah memecat Haidar Badawi dari posisinya sebagai juru bicara dan kepala divisi media di kementerian," jelas pernyataan tersebut.

Pemecatan ini terjadi sehari setelah Badawi mengatakan, Sudan menantikan kesepakatan dengan Israel.

"Tidak ada alasan untuk melanjutkan permusuhan antara Sudan dan Israel," kata Badawi seperti dilaporkan Sky News Arabia.

Baca: Polemik Kehadiran Dubes Palestina ke Deklarasi KAMI, Berikut Penjelasan Din Syamsuddin

Pasukan Israel menggunakan buldoser untuk mengeluarkan karavan yang digunakan untuk fasilitas sekolah baru Palestina di Susia, Hebron di Tepi Barat. Rabu (19/02/2020)Pihak berwenang Israel mengatakan proyek sekolah campuran berada di daerah C dan Oleh karena itu diperlukan izin Israel untuk membangun pembangunan baru, menurut kepala otoritas pendidikan lokal di Yatta di Tepi Barat selatan. (HAZEM BADER/AFP)
Pasukan Israel menggunakan buldoser untuk mengeluarkan karavan yang digunakan untuk fasilitas sekolah baru Palestina di Susia, Hebron di Tepi Barat. Rabu (19/02/2020)Pihak berwenang Israel mengatakan proyek sekolah campuran berada di daerah C dan Oleh karena itu diperlukan izin Israel untuk membangun pembangunan baru, menurut kepala otoritas pendidikan lokal di Yatta di Tepi Barat selatan. (HAZEM BADER/AFP) (AFP/HAZEM BADER)

Dia juga mengatakan, Sudan sudah berkomunikasi dengan Israel dan akan memulai kesepakatan.

Pernyataan Badawi ini secara tidak langsung menyinggung janji PM Israel, Benjamin Netanyahu untuk segera menyelesaikan kesepakatan.

Di sisi lain, Qamar al-Din tidak banyak menanggapi pernyataan kontroversial dari Badawi.

Dia juga bersikeras kementerian luar negeri tidak membahas hubungan dengan Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan