Jumat, 22 Agustus 2025

Polemik Normalisasi Hubungan UEA-Israel: Pejabat Sudan Dipecat hingga PM Pakistan Tak Akui Israel

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Sudan dipecat setelah mengomentari hubungan antara Sudan dengan Israel.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
KARIM SAHIB, Ahmad GHARABLI / AFP
FOTO: Israel dan UEA sepakat menormalisasi hubungan diplomatik. Negara Yahudi tersebut setuju untuk menghentikan pencaplokan lebih lanjut atas wilayah Palestina. Ada beberapa negara yang diprediksi mengikuti jejak UEA 

Pada Februari silam, Netanyahu bertemu dengan Jenderal Abdel Fattah Burhan, kepala pemerintahan transisi Sudan, selama perjalanan rahasia ke Uganda.

Menurut laporan dari Israel, kedua pemimpin ini sepakat menormalisasi hubungan.

Setelah kabar ini muncul, seorang pejabat senior Palestina mengecam pertemuan itu.

Dia menyebutnya sebagai penikaman di belakang rakyat Palestina.

"Presiden Burhan menempatkan Sudan di jalur yang benar dengan pertemuannya dengan perdana menteri Israel," kata Badawi.

Pakistan Tak Akui Israel

Sementara itu, dilansirAl Jazeera, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan, Pakistan tidak akan mengakui Israel sampai Palestina mendapatkan haknya. 

Dalam wawancaranya, Khan pada Selasa (18/8/2020) lalu mengatakan, Islamabad tidak akan mengakui Israel sebagai negara.

Dia mempersoalkan normalisasi hubungan antara UEA dan Israel yang ditengahi Amerika Serikat pekan lalu.

"Apa pun yang dilakukan negara mana pun, posisi kami sangat jelas. Dan posisi kami dijelaskan oleh (pendiri Pakistan) Quaid-e-Azam Muhammad Ali Jinnah pada tahun 1948."

"Bahwa kami tidak akan pernah menerima Israel selama Palestina tidak diberikan hak mereka dan tidak ada penyelesaian yang adil," kata Khan.

Baca: Anak-anak Palestina di Gaza Ikuti Lomba 17-an, dari Balap Karung hingga Ambil Koin dalam Tepung

Sebuah bola api terlihat mengikuti serangan udara Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan
Sebuah bola api terlihat mengikuti serangan udara Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan (Said Khatib/AFP)

"Ketika Anda berbicara tentang Israel dan Palestina, kami perlu berpikir, akankah kami dapat menjawab (Tuhan) jika kami meninggalkan orang-orang yang telah menghadapi setiap jenis ketidakadilan dan yang hak-haknya diambil?"

"Hati nurani saya tidak akan pernah mengizinkan saya untuk melakukannya, melakukan ini, saya tidak pernah bisa menerimanya," kata Khan.

Sikap tegas Khan ini diapresiasi dan disambut terima kasih oleh Kedutaan Besar Palestina di Islamabad.

Sementara itu, Arab Saudi pada Rabu mengatakan, tidak akan mengikuti UEA dalam membangun hubungan diplomatik dengan Israel.

Arab Saudi berjanji akan bersikap demikian hingga Israel dan Palestina menandatangani perjanjian perdamaian yang diakui Palestina.

"Perdamaian harus dicapai dengan Palestina berdasarkan perjanjian internasional sebagai prasyarat untuk normalisasi hubungan," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan