Kamis, 28 Agustus 2025

Rustono, Warga Indonesia Raja Tempe di Jepang Buka Kesempatan Usaha untuk WNI

Saat ini ada 5 pabrik tempe di Jepang berkembang, setelah Rustono dan satu orang Jepang membuat tempe di Jepang.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Rustono (kanan) dan istrinya Tsuruko Kuzumoto (kiri) memperlihatkan peta penyebaran tempe produksinya ke seluruh area di Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Rustono, pria kelahiran Grobogan, Jawa Tengah kini telah menjadi 'raja tempe' berkat usahanya selama di Jepang.

Rustono sudah 23 tahun terakhir ini tinggal di Jepang. Sang istri bernama Tsuruko Kuzumoto dan memiliki dua putri cantik, Noemi Kuzumoto dan Remina Kuzumoto.

"Saya ingin membangun citra yang terbaik bagi WNI di Jepang ini, setidaknya melalui makanan kita tempe yang saya sebarkan ke seluruh area di Jepang, makanan enak bergizi dan sangat baik bagi kesehatan," kata Rustono saat berbincang dengan Tribunnews.com, Selasa (25/8/2020).

Usaha produk tempe milik Rustono di Jepang kini berkembang pesat sehingga menjadi ide bagi kalangan WNI di Jepang untuk mandiri membuat tempe sendiri.

Bukan hanya isteri, tetapi putri sulungnya, Noemi Kuzumoto, kiri, ikut pula membantu usaha ayahnya, Tempe Rusto. Rustono, si raja tempe di Jepang asal Grobogan, Jawa Tengah, membuat tempe dengan rasa asli Indonesia.
Bukan hanya isteri, tetapi putri sulungnya, Noemi Kuzumoto, kiri, ikut pula membantu usaha ayahnya, Tempe Rusto. Rustono, si raja tempe di Jepang asal Grobogan, Jawa Tengah, membuat tempe dengan rasa asli Indonesia. (TRIBUNNEWS.COM/RICHARD SUSILO)

Saat ini ada 5 pabrik tempe di Jepang berkembang, setelah Rustono dan satu orang Jepang membuat tempe di Jepang.

Pembuatan tempenya sudah berlangsung sejak sekitar delapan tahun lalu dan berkembang bukan hanya di Jepang tetapi sudah sampai ke China, Meksiko, Perancis, Korea, Hungaria dan Polandia.

Untuk mendengarkan kesaksian suksesnya menjadi raja tempe, Jumat (28/8/2020), Rustono menyempatkan diri bertemu dengan berbagai kalangan lewat aplikasi Zoom.

Peserta yang berminat dapat mendaftar lewat email: seminar@jief.net dengan mencantumkan nama, alamat dan nomor whatsapp.

Baca: Jarang Diketahui, Ternyata Tempe Dibungkus Daun Pisang Bisa Picu Hal Mengerikan

Zoom akan dilakukan tepat jam 19.00 waktu Jepang atau jam 17.00 WIB. Gratis tidak ada biaya apapun.

"Ya kita coba bukakan kesempatan usaha mandiri bagi teman-teman kita yang ada di Jepang, mungkin bisa pula ikut merasakan sukses nantinya selama kehidupannya berada di Jepang," harap Rustono.

Sementara itu Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, akan terbit 1 September 2020, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan