Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Corona

WHO Desak Investasi Lebih Besar dalam Fasilitas Vaksin COVAX agar Pandemi Cepat Berakhir

Kepala WHO: berinvestasi dalam mekanisme Fasilitas COVAX akan menjamin semua negara miliki akses adil dan tepat waktu untuk dapatkan vaksin Covid-19.

Shutterstock
Ilustrasi vaksin Covid-19 - WHO Desak Investasi Lebih Besar dalam Fasilitas Vaksin COVAX agar Pandemi Cepat Berakhir 

TRIBUNNEWS.COM - Dirjen World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, berinvestasi dalam mekanisme Fasilitas COVAX akan menjamin semua negara memiliki akses yang adil dan tepat waktu untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Kata Tedros, investasi merupakan satu-satunya jalan keluar dari pandemi global saat ini.

Mengutip laman resmi PBB, sejauh ini ada 172 negara terlibat dengan Fasilitas vaksin global COVAX.

Dirjen WHO mengatakan kepada wartawan, vaksin COVAX akan diproduksi sekira 2 miliar dosis pada akhir tahun depan.

Baca: WHO: 172 Negara Bergabung dalam COVAX untuk Pastikan Akses Vaksin Covid-19

Baca: 75 Negara Ingin Gabung dengan COVAX, demi Terjaminnya Akses Cepat Vaksin Covid-19

Ilustrasi vaksin virus corona -
Ilustrasi vaksin virus corona - (Fresh Daily)

"Berinvestasi di Fasilitas COVAX merupakan cara tercepat untuk mengakhiri pandemi ini dan memastikan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan," katanya.

Mendorong Banyak Negara untuk Berinvestasi 

Pekan lalu, Tedros kabarnya mendorong banyak negara untuk bergabung dalam Fasilitas COVAX.

Saat ini, Fasilitas COVAX mengklaim memiliki sembilan vaksin dalam portofolionya dan sembilan kandidat vaksin lainnya masih dalam evaluasi.

“Karena pemerintah menginvestasikan triliunan ke dalam stimulus ekonomi, Fasilitas COVAX menawarkan pengembalian investasi yang besar," terangnya.

"Seperti yang saya katakan pekan kemarin, ada cahaya di ujung terowongan. Bersama-sama kita bisa melakukannya," tambahnya.

Skenario Peluncuran COVAX

Untuk diketahui, Fasilitas COVAX merupakan cabang vaksin dari inisiatif untuk mempercepat pengembangan perawatan COVID-19 dan membuatnya dapat diakses oleh orang-orang di seluruh dunia, yang dikenal sebagai ACT-Accelerator . 

Pada akhirnya, Fasilitas COVAX mengarah pada penerapan pengobatan yang aman dan efektif secara adil terhadap virus corona.

Baca: Kepala WHO Berharap Pandemi Covid-19 Berakhir dalam Waktu Kurang dari 2 Tahun

Baca: Pedoman Baru dari WHO Soal Covid-19, Ada Tiga Kategori, Anak Usia 12 Tahun Wajib Pakai Masker

Kepala WHO melaporkan, sejumlah vaksin sekarang dalam tahap akhir uji klinis.

Harapannya, dengan menyelesaikan tahap akhir uji klinis, banyak vaksin yang aman dan efektif dapat diproduksi.

Tedros menjelaskan, persediaan vaksin di awal yang terbatas maka dosis vaksin akan diberikan kepada mereka yang memiliki risiko tertinggi terkena penyakit seperti petugas kesehatan, orang berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan penyakit tertentu yang berisiko lebih tinggi meninggal akibat COVID- 19. 

Setelah itu, pasokan akan diperluas berdasarkan penilaian kerentanan masing-masing negara terhadap virus tersebut. 

Pendanaan Penting untuk Sukseskan Vaksin Covid-19

Lebih jauh, Tedros menegaskan, pendanaan untuk kesuksesan Covid-19 sangat penting.

Negara-negara yang belum berinvestasi memiliki waktu hingga 31 Agustus 2020 untuk menyatakan minat mereka untuk bergabung.

Katanya, konfirmasi jatuh tempo pada 18 September 2020.

Kemudian, pembayaran awal harus dilakukan sebelum 9 Oktober 2020.

Baca: Jadi Sumber Donor Terbesar, Donald Trump Malah Memotong Dana untuk WHO, Tedros Adhanom Ungkap Kecewa

Baca: Anggota DPR: Buruh, Tenaga Medis dan Pekerja Kantoran Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Sebagai catatan, Fasilitas COVAX dipimpin bersama oleh Gavi, Vaccine Alliance; Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), dan WHO

“Kami bekerja dengan produsen vaksin untuk menyediakan semua negara yang bergabung dalam upaya ini akses yang tepat waktu dan adil ke semua vaksin, berlisensi dan disetujui," ungkapnya.

"Ini tidak hanya mengumpulkan risiko, itu juga berarti bahwa harga akan dijaga serendah mungkin, ”katanya. 

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan