Virus Corona
Texas, California hingga New York Tolak Anjuran Baru CDC untuk Kurangi Tes Covid-19: Ini Sembrono
Beberapa negara bagian besar AS tidak mengindahkan seruan pejabat kesehatan federal baru untuk mengurangi pengujian COVID-19.
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa negara bagian di Amerika Serikat (AS) akan terus berencana menguji warganya yang terindikasi Covid-19, meskipun tidak bergejala.
Padahal, pedoman baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan untuk mengurangi pengujian tersebut.
Arizona, California, Connecticut, Florida, Illinois, Texas, New Jersey hingga New York tidak akan mengindahkan seruan tersebut.
Semua negara bagian tersebut berencana untuk terus menguji orang-orang tanpa gejala yang telah terpapar COVID-19.

Baca: Amerika Serikat Izinkan Terapi Plasma Daran untuk Pengobatan Covid-19
"Panduan Texas saat ini tetap merekomendasikan pengujian untuk semua kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi."
"Karena memungkinkan untuk identifikasi kasus awal di antara orang-orang yang berisiko lebih tinggi terinfeksi," ujar juru bicara Departemen Layanan Kesehatan Negara Bagian Texas, dikutip dari CNA, Jumat (28/8/2020).
"Tidak ada perubahan yang direncanakan saat ini," sambungnya dalam sebuah pernyataan.
California dan New York membuat pernyataan serupa.
Departemen Kesehatan Florida mengatakan, pengujian tanpa gejala terus berlanjut sebab rekomendasi dari CDC masih dievaluasi.

Baca: CDC Tak Lagi Rekomendasikan Karantina Mandiri Selama 14 Hari bagi Para Pelancong
CDC mengatakan pada minggu ini, orang yang terpapar Covid-19 tetapi tidak bergejala tidak perlu diuji.
Tentu pernyataan tersebut mengagetkan para dokter dan politisi yang menganggap seruan tersebut bermotif politik.
Bahkan sebelum pedoman CDC keluar, pengujian virus corona di Amerika Serikat telah menurun.
Amerika Serikat menguji rata-rata 675.000 orang per hari pada minggu lalu.
Angka tersebut turun dari puncaknya pada akhir Juli sebanyak lebih dari 800.000 orang per hari.
Secara nasional, kasus telah turun selama lima minggu berturut-turut, tetapi infeksi melonjak lagi di AS bagian barat tengah.

Baca: CDC Revisi Durasi Isolasi Pasien Corona Ringan, 10 Hari Boleh Keluar tanpa Harus Dites Ulang