Virus Corona
Mantan PM Italia Berlusconi Dinyatakan Positif Covid-19
Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) pada Rabu (2/9/2020)
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) pada Rabu (2/9/2020) waktu setempat.
Namun Berlusconi menegaskan, akan tetap melanjutkan kegiatan politik menjelang pilkada pada September mendatang.
"Sayangnya, ini juga telah terjadi pada saya, tetapi saya akan terus berjuang," kata Berlusconi seperti dikutip oleh stafnya saat pertemuan video bersama para pendukung seperti dilansir Reuters, Kamis (3/9/2020).
Baca: UPDATE Kasus Corona di Indonesia Rabu (2/9/2020): Total 180.646 Kasus Positif, 129.971 Sembuh
Taipan media Italia berusia 83 tahun itu akan tetap melakukan isolasi di rumahnya di kota Arcore, Milan utara, kata stafnya dalam sebuah pernyataan.
Dia akan terus memberikan dukungan kepada kandidat dari partai kanan-tengah Forza Italia pada pilkada yang dijadwalkan akan berlangsung 20-21 September.
Dokter pribadi Berlusconi di rumah sakit San Raffaele Milan, Alberto Zangrillo mengatakan kepada kantor berita AdnKronos, mantan perdana menteri itu tidak memiliki gejala apapun sebelumnya.
Namun ia memutuskan untuk melakukan tes Cobid-19 karena baru-baru ini berlibur di Sardinia.
Pulau Mediterania telah mengalami peningkatan tajam dalam kasus Covid-19 pada Agustus karena wisatawan dari seluruh negeri berdatangan ke pantai.
Flavio Briatore, seorang teman lama Berlusconi dan pemilik klub malam Billionaire di Sardinia, juga dinyatakan positif Covid-19 bulan lalu.
Italia menjadi salah satu negara terburuk di Eropa akibat Covid-19 dengan lebih dari 270.000 kasus yang dikonfirmasi dan 35.500 kasus kematian.
Italia sempat berhasil menahan penularan sejak puncak kematian dan kasus positif pada Maret hingga April lalu.
Namun, negara itu mencatat peningkatan kasus baru yang stabil pada Agustus.
Para ahli melihat peningkatan itu terjadi karena berkerumunnya banyak orang menikmati liburan dan kehidupan malam.
Banyak politisi di seluruh Italia mengirim pesan dukungan kepada Berlusconi, yang menjadi perdana menteri empat kali.
Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio yang berkampanye keras melawan Berlusconi, juga berharap dia cepat pulih.(Reuters)