Pemilu AS 2020: Panduan Debat Cawapres, Kapan Dimulai dan Siapa Moderatornya?

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Donald Trump dan rivalnya dari Partai Demokrat Joe Biden akan berhadapan langsung dalam tiga sesi debat sebelum Pemilu AS 2020.

Ada juga satu debat yang dijadwalkan untuk calon wakil presiden mereka, Mike Pence dan Kamala Harris.

Mengutip BBC, mereka dipandang sebagai salah satu acara politik teratas untuk ditonton selama musim pemilihan AS.

Moderator untuk empat debat, yang biasanya menarik banyak penonton TV, kini telah diumumkan.

Baca: Jelang Debat Pemilu AS 2020, Donald Trump Tantang Joe Biden Lakukan Tes Narkoba

Baca: Meghan Banjir Kritikan hingga Diminta Tanggalkan Gelar Bangsawan Gegara Ikut Bersuara di Pemilu AS

Beritu ini Tribunnews sajikan beberapa rangkuman mengenai Pemilu AS 2020 yang wajib diketahui:

Kapan Debatan Trump-Biden dan Siapa Moderatornya?

Penyiar Fox News Sunday Chris Wallace akan menjadi tuan rumah debat presiden pertama pada 29 September 2020, di Cleveland.

Miami akan menjadi kota tuan rumah untuk yang kedua, debat bergaya balai kota pada 15 Oktober 2020, dimoderatori oleh Steve Scully dari C-SPAN.

Kristen Welker dari NBC akan menjadi tuan rumah debat presiden terakhir pada 22 Oktober  2020 di Nashville.

Satu-satunya debat wakil presiden, antara Demokrat Kamala Harris dan Republik Mike Pence, akan diadakan di Salt Lake City, Utah pada 7 Oktober 2020.

Debat Cawapres AS akan dimoderatori oleh kepala Biro USA Today Washington Susan Page.

Semua debat dijadwalkan berlangsung dari 21.00-22.30 ET (02.00-03.30 GMT) tanpa gangguan komersial.

Untuk diketahui, pemilu AS akan digelar pada 3 November.

Baca: Reaksi Trump Setelah Tahu Biden Pilih Senator Kulit Hitam Jadi Pendamping di Pemilu AS 2020

Siapakah Chris Wallace?

Debat pertama akan dibagi menjadi enam segmen yang masing-masing berdurasi sekitar 15 menit, kata Komisi Debat Presiden (CPD) nonpartisan.

Topik akan dipilih oleh Wallace, penyiar lama Fox News yang dikenal karena wawancara TVnya yang mengesankan dengan Trump, dan akan diumumkan satu minggu sebelum debat.

Setiap segmen akan dibuka dengan sebuah pertanyaan dan para kandidat akan diberi waktu masing-masing dua menit untuk menjawab, kata CPD.

Wallace, seorang Demokrat terdaftar, menjadi tuan rumah debat terakhir 2016 antara Trump dan Hillary Clinton.

Dia mendapat pujian luas dari para komentator pada saat itu karena mendesak setiap kandidat pada masalah yang tidak nyaman.

Penampilannya dipuji oleh kedua sisi spektrum politik karena pendekatannya yang adil dan karena tidak membiarkan salah satu kandidat menyimpang terlalu liar.

Wallace mengatakan pada saat itu bahwa dia menganggap debat moderat "sangat serius ... karena ini membantu jutaan orang memutuskan siapa yang akan kita pilih sebagai presiden berikutnya."

Wallace sesekali berselisih dengan Trump selama masa kepresidenannya, termasuk dalam sebuah wawancara dengannya bulan lalu.

Dalam wawancara itu, Wallace mengungkapkan bahwa dia juga telah mengambil tes kemampuan kognitif yang disebut-sebut oleh Trump, dan bahwa itu "bukan ujian yang paling sulit".

Sementara itu, Trump telah menolak Wallace sebagai "Mike Wallace wannabe" , mengacu pada ayah Wallace, salah satu anggota asli CBS 60 Minutes.

Trump menggambarkannya sebagai "lebih buruk" daripada presenter NBC dan CBS Sunday program pagi hari, jaringan yang sangat dikritik oleh Trump.

Baca: POPULER Internasional: Meghan Markle Voting di Pemilu AS | Reaksi WHO atas Klaim Vaksin Corona Rusia

Siapa Moderator Lainnya?

Scully adalah editor politik C-SPAN dan juga pembawa acara di acara panggilan Washington Journal.

Dia menjabat sebagai moderator cadangan untuk semua debat presiden pada tahun 2016 lalu.

Scully mengatakan kepada Adweek awal bulan ini bahwa salah satu pelajaran terpenting yang dia pelajari dari meliput kampanye sebelumnya adalah "Jangan percaya jajak pendapat, tetap skeptis".

Sementara, Kristen Welker merupakan koresponden Gedung Putih NBC.

Dia salah satu pembawa acara acara Weekend Today.

People melaporkan, Welker digambarkan sebagai reporter politik sebagai "terus terang luar biasa".

Dia menambahkan bahwa "setiap menit dari segala sesuatu yang kami liput adalah pembuatan sejarah".

Lebih jauh, Susan Page USA Today telah meliput enam administrasi Gedung Putih dan 10 pemilihan presiden, dan menulis biografi mantan ibu negara Barbara Bush.

"Perdebatan adalah bagian penting dalam membuat demokrasi kita berjalan, dan saya merasa terhormat untuk berpartisipasi," katanya setelah dia ditunjuk sebagai moderator, lapor USA Today.

Baca: Donald Trump Usulkan Pemilu AS Ditunda tapi Ditolak Partai Republik

Apa Aturan Debat Lainnya?

Debat kedua yang akan berlangsung adalah debat wakil presiden antara Wakil Presiden Mike Pence dan Senator California Kamala Harris.

Debat itu akan dibagi menjadi sembilan segmen yang masing-masing berdurasi sekitar 10 menit.

Seperti dalam debat pertama, setiap bagian akan dimulai dengan pertanyaan, dengan seorang kandidat diberi waktu dua menit untuk menanggapi diikuti dengan debat.

Debat presiden kedua akan berbentuk rapat kota, dan warga Floridia yang hadir akan mengajukan pertanyaan kepada para kandidat, yang diberi waktu dua menit untuk menjawab.

Moderator akan diberi waktu tambahan untuk memfasilitasi lebih banyak debat.

Penanya adalah pemilih tanpa komitmen yang dipilih oleh kepala ilmuwan perusahaan analitik Gallup.

Debat presiden ketiga akan memiliki aturan yang identik dengan yang pertama.

Baca: Serang Balik, Joe Biden Ingin Selamatkan Amerika Serikat dari Kekacauan yang Diciptakan Donald Trump

Baca: Demo di Portland, Presiden AS dan Joe Biden Justru Berselisih, Cawapres Demokrat Sebut Trump Ceroboh

Mengapa Debat Presiden Penting?

Dalam hal pangsa pemirsa telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, menurut Pew Research Center , tetapi jutaan pemilih masih tetap menonton . 

Debat pertama antara Trump dan Clinton pada tahun 201 mencatat rekor penonton 84 juta yang dilaporkan, menurut data dari Nielsen Media Research.

 Jajak pendapat Pew Research juga menunjukkan bahwa para pemilih menganggap penampilan debat merupakan faktor dalam membantu mereka memilih kandidat yang mereka sukai. 

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)