Pemilu Amerika Serikat 2020
Trump Salahkan China atas Covid-19 yang Kini Mengancam Kesehatannya
Trump menjelaskan siapa yang dia salahkan atas pandemi virus corona dalam debat Capres pertamanya melawan Joe Biden pada Selasa (29/9/2020) lalu.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Citra Agusta Putri Anastasia
Garis waktu
Hicks pertama kali merasakan gejala pada Rabu (30/9/2020) malam.
Ia lalu dinyatakan positif pada Kamis pagi.
Trump diuji Kamis malam, dan mengumumkan hasilnya pada Jumat pagi.
Tillis, Lee, Stepien dan Conway mengumumkan hasil mereka pada hari Jumat.
Pada Jumat sore, Trump dirawat di rumah sakit di Walter Reed.
Metode pengobatan Trump
Menurut dokter Trump, Presiden telah menerima campuran antibodi Regeneron, obat eksperimental yang sebenarnya belum disetujui oleh Food and Drug Administration.
Trump juga menerima obat antiviral remdesivir, yang mendapat izin penggunaan darurat dari FDA.
Remdesivir telah terbukti mempersingkat waktu pemulihan untuk beberapa pasien virus corona.
Trump juga mengonsumsi zinc, vitamin D, famotidine, melatonin, dan aspirin setiap hari.
Demam dan kelelahan
Dilaporkan pada hari Jumat (2/10/2020) bahwa Presiden Donald Trump mengalami demam, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut.
Orang itu mengatakan demamnya tetap konsisten dengan deskripsi Gedung Putih sebelumnya menyebut "gejala ringan".
Ini adalah tambahan dari informasi baru yang dirilis oleh dokter Gedung Putih, yang menulskan Trump mengalami "lelah."
Kata-kata Presiden
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang atas dukungan yang luar biasa," kata Trump dalam sebuah video yang diposting ke akun Twitter resminya.
"Saya pikir saya melakukannya dengan sangat baik tetapi kami akan memastikan semuanya berjalan lancar."
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Tiara Shelavie)