Kamis, 28 Agustus 2025

VIRAL Wanita Ditelanjangi dan Dilecehkan Warga Lantaran Nekat Kawin Lari dengan Suami Orang

Seorang wanita yang sudah menikah nekat kabur dari rumah dan memutuskan untuk kawin lari dengan seorang pria lain.

Editor: Daryono
freepik.com
Ilustrasi ditelanjangi 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita yang sudah menikah nekat kabur dari rumah dan memutuskan untuk kawin lari dengan seorang pria lain.

Wanita itu kawin lari dengan pria yang sudah menikah dari desa yang sama dengan dirinya.

Dilansir dari India Today, kejadian tersebut terjadi di negara bagian Arunachal Pradesh, India.

Dua sejoli tersebut nekat melarikan diri ke kota Tinsukia di negara bagian Assam pada bulan September 2020.

Wanita tersebut rupanya nekat melakukan hal itu lantaran merasa tertekan dengan pernikahan sahnya.

Di mana dirinya mengaku sering disiksa sang suami, bahkan hingga dirinya keguguran.

Mengingat penyiksaan dalam pernikahannya oleh suaminya selama lima tahun, dia berkata:

"Saya mengalami keguguran ketika dia (suaminya) menendang perut saya pada suatu malam. Setelah itu, ada satu kali keguguran lagi."

"Saya harus dirawat di rumah sakit sekali saat kebrutalan terjadi. Ekstrim. Ibu mertua saya memihak putranya untuk memukul saya, dan ini rutin," ungkap wanita tersebut.

“Beberapa pertemuan antara keluarga saya dan mertua tidak membuahkan hasil dan nasib saya tidak berubah,” katanya.

Keputusannya untuk kawin lari tidak diambil dengan tergesa-gesa.

Bahkan pria yang kawin lari dengannya, diakuinya mengerti betul kondisi wanita tersebut yang sering disiksa suami.

Baca juga: Kru TV Sempat Viral Bongkar Pelecehan oleh Artis, Kini Ungkap Sikap Nagita Slavina di Balik Layar

Baca juga: KRONOLOGI Pemuda Kembar yang Dituduh Mau Serang Ustaz di Sukabumi, Dihajar Massa dan Ditelanjangi

Sementara itu dilansir dari The Gulf News, wanita itu mengatakan bahwa sang pria yang kawin lari dengannya, pernah melamarnya, namun sang wanita menolak. 

Namun, pada suatu malam September 2020, wanita itu memutuskan untuk melarikan diri dari penyiksaan dan melarikan diri ke Tinsukia Assam bersama pria itu.

“Tidak, itu bukan urusan cinta, tapi  (pria itu) menyadari keadaan saya. Dia tahu bahwa suami saya menyerang saya setiap hari secara brutal selama lima tahun."

"Saya telah menolak lamarannya untuk menikah karena dia mengatakan hal-hal akan berubah bagi saya jika saya menikah dengannya," tambahnya.

Segera setelah itu, pasangan itu dihubungi oleh keluarga pria tersebut. 

Keluarga memanggil pasangan itu ke desa di Arunachal, berjanji untuk merangkul hubungan mereka.

“Keluarga Nitul menghubungi kami dan memanggil kami ke desa. Mereka meyakinkan bahwa mereka akan menerima dan merangkul kami kembali di keluarga. Awalnya kami menolak tapi kemudian kami berpikir untuk pergi dan bersama keluarga kami sendiri. Saat itu tengah malam tanggal 25 September. Kami mencapai desa kami di distrik Changlang di Arunachal Pradesh," katanya seperti dikutip dari artikel tersebut.

Pada malam kejadian, sebagian besar warga desa sudah berkumpul di satu tempat dan beberapa perempuan lanjut usia menarik korban keluar dari mobil dan merobek pakaiannya.

Wanita itu kemudian dimandikan dengan air dingin dan rambutnya dipotong, kata Asosiasi Kesejahteraan Wanita Sel Narkotika Lekang.

Ilustrasi
Ilustrasi (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

Para wanita di desa tersebut selanjutnya bergiliran untuk menelanjangi wanita tersebut.

Dan saat insiden tersebut direkam oleh para pria, bahkan saat korban berusaha bersembunyi.

Korban disuruh tidur di sebuah gedung sekolah tanpa pakaian dan tidak diberi makan sampai keesokan harinya.

Video tersebut kemudian dibagikan di media sosial, yang kini menjadi viral. 

Pria yang kawin lari dengannya juga dihebohkan ketika dia mencoba menghentikan penduduk desa untuk menyerang wanita itu.

Menurut laporan itu, penduduk setempat membenarkan kebrutalan mereka yang menyalahkan wanita itu karena "mempermalukan" komunitas.

Baca juga: Merasa Diremehkan, Suami di Singkawang Bunuh Istrinya: Ditelanjangi agar Dikira Korban Perkosaan

Setelah kejadian ini, penduduk desa mengadakan pertemuan masyarakat untuk membahas tindakan yang akan dilakukan, namun keluarga perempuan tersebut tidak dipanggil.

Setelah diskusi, keputusan dengan suara bulat diambil untuk mendorong korban keluar dari desa dan pria yang mengajak kawin lari diperintahkan untuk memutuskan hubungan dengan wanita tersebut. 

Lantas kakek korban diberi kompensasi Rs 40.000, namun sang kakek tak terima, dan membela sang cucu yang telah ditelanjangi hingga dilecehkan tersebut.

Kini polisi pun mengusut kasus naas itu.

Polisi telah mengajukan daftar 38 orang yang berhubungan dengan kejahatan keji tersebut. 

Sejauh ini sudah 15 orang ditangkap, termasuk 9 perempuan warga setempat.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan