PM Jepang Menginginkan ASEAN Sebagai Daerah Bebas dan Terbuka
Toshimitsu Mogi menekankan sangat penting bagi atasan untuk membuka "kotak" pembicaraan dan mendiskusikannya dengan hati-hati secara langsung.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menginginkan negara-negara ASEAN sebagai daerah yang bebas dan terbuka. Itulah sebabnya PM Suga ingin menyampaikan sendiri kepada Indonesia dan Vietnam karena dianggap sebagai penting hal.
"Tadi PM Jepang melakukan pertemuan dengan Dewan Pimpinan Pusat partai liberal demokrat (LDP)," kata Takeshi Yamaguchi, wakil sekretaris jenderal pertama LDP, Selasa (13/10/2020).
Di pihak Jepang, menurutnya, seiring dengan berlanjutnya konflik antara Amerika Serikat dan China terkait situasi di Laut China Selatan, tujuannya adalah untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara demi stabilitas kawasan Asia-Pasifik.
Baca juga: PM Jepang Pastikan Tak Akan Hadir Dalam Pertemuan dengan China dan Korea Selatan
"Kelompok ASEAN terletak di kawasan Indo-Pasifik dan merupakan kunci terwujudnya 'Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka'. Kami ingin menunjukkan niat tersebut dengan baik secara internal maupun eksternal," ungkap PM Suga.
Menteri Luar Negeri Toshimitsu Mogi menekankan pada konferensi pers bahwa sangat penting bagi atasan untuk membuka "kotak" pembicaraan dan mendiskusikannya dengan hati-hati secara langsung.
PM Suga akan bertolak ke Indonesia dan Vietnam Minggu 18 Oktober 2020 dan kembali ke Jepang 22 Oktober malam.

Salah satu pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo terkait Covid-19, termasuk mengenai bantuan virus anti Corona dari pemerintah Jepang untuk Indonesia.
Kunjungan PM Suga pertama kali ke luar negeri, bahkan ke Indonesia sebagai bukti pentingnya hubungan Jepang dengan Indonesia khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
"Kedua kepala negara akan berbicara serius mengenai Covid-19 dan penanganannya bersama, sehingga kita semua bisa terlepas dari pandemi ini dalam waktu dekat," katar Menlu Motegi, Selasa (13/10/2020).
Sementara itu telah terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com