Resona Bank Jepang Kehilangan Data 14.000 Nasabahnya
Data berisi nama 14.561 pelanggan individu, serta alamat dan kode pos mereka per Desember tahun lalu.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Salah satu dari 4 terbesar bank di Jepang, Resona Bank, kehilangan 14.000 data nasabahnya saat ini.
"Kami telah kehilangan disk fotomagnetik yang berisi nama, alamat dan kode pos lebih dari 14.000 nasabah yang disimpan di kantor pusatnya di Tokyo," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu ini (14/10/2020).
Menurut bank tersebut, kehilangan disk ditemukan melalui pemeriksaan di kantor pusat Tokyo pada bulan Agustus 2020.
Data berisi nama 14.561 pelanggan individu, serta alamat dan kode pos mereka per Desember tahun lalu.
Namun, disk memiliki kata sandi, dan informasi seperti nomor rekening, saldo, dan kata sandi lainnya.
Selain itu, kecil kemungkinan cakramnya bocor ke luar, dan bank yakin bahwa itu tidak sengaja dibuang.
Baca juga: Pencurian Uang Lewat Aplikasi Docomo Membuat 17 Bank Jepang Batalkan Penggunaannya
Dikatakan belum ada laporan bahwa informasi nasabah telah digunakan secara ilegal selama ini, namun bank akan menggunakan panggilan tol khusus gratis 0120-27-8689 mulai pukul 09.00 hingga 17.00 pada hari kerja hingga tanggal 6 November mendatang untuk berkomunikasi dengan para nasabahnya.
"Kami menangani situasi ini dengan sangat serius dan akan memperkuat pengelolaan informasi pelanggan untuk mencegah jangan smapai terulang kembali."
Sementara itu baru saja terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com