Selasa, 2 September 2025

Awal Mula Norovirus yang Mewabah di China: Menyerang Usus, Penularan hingga Gejala

Otoritas Kesehatan Tiongkok menyampaikan telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) baru yang disebabkan oleh norovirus

STR / AFP / China OUT
ILUSTRASI - Foto yang diambil pada 12 Oktober 2020 ini menunjukkan ribuan warga yang mengantre untuk dites virus corona COVID-19, sebagai bagian dari program pengujian massal menyusul wabah virus corona baru di Qingdao, di Provinsi Shandong timur China. Hanya dalam waktu dua hari, 12-13 Oktober 2020, sebanyak 4,2 juta penduduk kota ini berhasil melakukan swab test. 

"Gejala klinis muncul akibat virus ini bisa terjadi dalam 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang tercemar. Hal yang memang perlu diperhatikan adalah ketika jumlah KLB yang dilaporkan terus meningkat," jelas dia.

Bukan Virus Baru dan Ada di Banyak Negara

Sampai saat ini dari informasi yang ada dari Center for Disease Control and Prevention Tiongkok lebih dari 30 KLB sudah terjadi sejak September 2020 ini melibatkan 1,500 kasus terutama dilaporkan ditularkan melalui kantin karena adanya makanan yang tercemar.

Norovirus bukan virus baru dan bisa ditemukan di banyak negara, biasanya bermula dari restoran yang makanannya tercemar oleh Norovirus ini dan akhirnya terjadi KLB akibat banyak pelanggan restoran tersebut yang terinfeksi.

Tetap saja, keberadaan keracunan makanan karena norovirus ini harus diwaspadai, sehingga jika terjadi KLB bahwa sisa makanan yang dicurigai, atau muntahan dan feses pasien yang menerima keracunan makanan tersebut harus dicek apakah Norovirus sebagai penyebabnya.

Jaga Kebersihan Makanan

Upaya yang dilakukan untuk pencegahan Norovirus adalah kualitas makanan harus tetap terjaga kebersihannya baik di restoran, kantin atau di rumah tangga.

"Masyarakat juga harus selalu rajin mencuci tangan pakai sabun," ujarnya.

Sampai saat ini prinsip penanganan jika terinfeksi Norovirus adalah memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntah dan diare.

Mengganti makanan dengan yang lebih lunak seperti bubur dan menghindari makan pedas dan berlemak.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan