Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Sama dengan Trump, Pendukungnya Juga Ngotot Trump Menang di Pilpres dan Tuduh Biden 'Curi' Suara
Dari Atlanta dan Tallahassee hingga Austin, Bismarck, Boise dan Phoenix, banyak orang membuat kerumunan.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memprotes keras pelaksaan Pilpres yang dianggap curang.
Para pendukung Trump juga mengakui hal sama adanya kecurangan di Pilpres.
Para pendukung Trump kumpul di gedung DPR negara bagian di hampir seluruh negeri pada hari Sabtu (7/11/2020) waktu setempat.
Mereka meneriakkan kalimat "Ini belum berakhir!" dan "Hentikan pencurian,".
Sekaligus mereka menolak untuk menerima kekalahan dan menggemakan tuduhan Trump yang tidak berdasar bahwa Demokrat menang dengan penipuan.
Baca juga: 8 Fakta Pilpres AS Mirip Pilpres Indonesia, Pendukung yang Kalah Ngamuk hingga Tudingan Curang
Dari Atlanta dan Tallahassee hingga Austin, Bismarck, Boise dan Phoenix, banyak orang membuat kerumunan.
Beberapa dari mereka secara terbuka membawa benda-benda dan mengecam berita kemenangan Joe Biden setelah lebih dari tiga hari pemungutan suara yang penuh ketegangan.
Dilansir dari The Washington Post, Minggu (8/11/2020), para pendukung Trump juga mulai berkumpul di beberapa kota termasuk Atlanta.
Mereka berteriak "Ini belum berakhir! Ini belum berakhir! dan "Berita palsu!".
Jalan-jalan juga dibanjiri bendera Amerika dan spanduk Trump.
Tidak ada kekerasan yang dilaporkan, meskipun pada satu titik, polisi bergerak untuk memisahkan lawan Trump dari pendukung.
Bukan musuh
Pasangan capres dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Harris memang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2020.
Presiden terpilih Joe Biden memberikan pidato kemenangannya.
Dalam pidato yang disampaikan dihadapan pendukungnya di kampung halamannya di Wilmington, Delaware, Biden meminta kepada pemilih Donald Trump untuk saling memberi kesempatan.
"Saya memahami kekecewaan malam ini.
Saya sendiri telah kalah beberapa kali.
Baca juga: Jokowi Beri Ucapan Selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris, Singgung Kerja Sama RI dengan AS
Tapi sekarang, mari saling memberi kesempatan," kata Joe Biden seperti dilansir dari CNN, Minggu (8/11/2020).
"Saya berjanji untuk menjadi presiden yang berupaya untuk tidak memecah belah, tetapi mempersatukan," tambahnya.
Biden tampak hadir bersama Wapres Amerika terpilih Kamala Harris saat menyampaikan pidato kemenangan Pilpres AS 2020 di Wilmington, Delaware.
Baca juga: Trump Diam-diam Pecat Tiga Kepala Agensi saat Penghitungan Suara, Gedung Putih Tak Berkomentar
Joe Biden juga mengajak para pendukungnya untuk merangkul pendukung Trump.
Tentunya, untuk membuat kemajuan bagi Amerika, kedepan.
"Sudah waktunya untuk menyingkirkan retorika kasar, menurunkan suhu, bertemu lagi, saling mendengarkan lagi, dan untuk membuat kemajuan, kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh kita.
Mereka bukan musuh kita.
Mereka orang Amerika," jelas Biden.