Pemilihan Presiden Amerika Serikat
5 Pemimpin Dunia Masih Bungkam atas Kemenangan Joe Biden, Vladimir Putin hingga Kim Jong Un
5 Pemimpin Dunia yang Bungkam atas Kemenangan Biden, Presiden Meksiko, Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Joe Biden terpilih sebagai Presiden AS ke-46 menggantikan Donald Trump.
Partai Demokrat berhasil mengumpulkan 290 suara elektoral sedangkan Partai Republik memperoleh 214 suara.
Para pemimpin dunia yang merupakan sekutu besar AS di Eropa, Asia dan Timur Tengah berbondong-bondong mengucapkan selamat kepada Joe Biden.
Tetapi, beberapa pemimpin dunia sampai saat ini masih bungkam atas kemenangan Joe Biden.
Baca juga: Pengamat Jepang: Biden Akan Tingkatkan Hubungan Baik Dengan Asia, Namun TPP Tertunda
Baca juga: Akui Kemenangan Joe Biden sebagai Presiden AS, Juru Bicara Kemenlu China: Selamat !

Mereka di antaranya Rusia, Brasil, Meksiko, Slovenia hingga Korea Utara.
Sepertinya, lima pemimpin negara tersebut lebih berhati-hati dan menahan ucapan selamat mereka.
Sebagian pemimpin mengaku, memilih menunggu dan mengikuti kebiasaan yang biasa.
Dilansir Tribunnews dari dw.com, berikut ini daftar pemimpin dunia yang belum mengucapkan selamat kepada Joe Biden:
1. Presiden Rusia Vladimir Putin
Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, bahwa Kremlin akan menahan diri untuk tidak mengomentari Biden, sampai gugatan hukum terhadap Pilpres AS 2020 diselesaikan dan ada pengumuman hasil resmi.
"Ada prosedur hukum yang akan datang, yang diumumkan oleh presiden incumbent," ungkap Peskov.
"Jadi kami benar-benar menunggu pengumuman resmi," tegasnya.
Baca juga: Joe Biden Jadi Presiden, Perang Dagang AS dan China Diramal Tidak Berhenti
Baca juga: Seteru Amerika, China Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Presiden Terpilih Joe Biden

2. Presiden Brasil Jair Bolsonaro
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan, dia akan menjadi pemimpin pertama di dunia yang memberi selamat kepada Donald Trump.
Tapi, Bolsonaro sampai saat ini masih bungkam karena ternyata yang menang Pilpres AS 2020 adalah Joe Biden.
"Saya pikir Presiden (Jair Bolsonaro) tengah menunggu kecuragan suara ini diselesaikan," ungkap Wakil Presiden Hamilton Mourao kepada wartawan.
Bolsonaro kabarnya, akan memberikan selamat kepada Joe Biden "pada waktu yang tepat" sembari mengamati apa yang terjadi pada tuntutan hukum Donald Trump.

Baca juga: Paus Fransiskus Ucapkan Selamat pada Joe Biden, Presiden Katolik Kedua dalam Sejarah AS
3. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengulangi sikapnya sebelumnya..
Lopez Obrado mengatakan, dia mengaku akan mengucapkan selamat kepada pemenang Pilpres AS setelah sengketa hukum diselesaikan.
"Bagaimana seorang Presiden Meksiko menjadi hakim dan berkata 'Kandidat ini menang'?," tanya Lopez Obrado dalam konferensi pers.
Dia secara singkat menyebut Biden sebagai "kemungkinan presiden terpilih", sebelum menekankan Meksiko tidak memihak.
Baca juga: Trump Gagal Move On, Ini Sederet Politisi Partai Republik yang Ucapkan Selamat kepada Joe Biden

4. Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un
Hingga saat ini belum ada tanggapan atas hasil kemenangan Joe Biden dari Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.
Pada Senin (9/11/2020), media pemerintah Korea Utara dilaporkan masih bungkam tentang Pilpres AS.
Sebelumnya, pada Pilpres AS 2016, Pyongyang tidak menyinggung soal kemenangan Donald Trump hingga dua hari setelah hari pemilihan.
Di masa lalu, Kim Jong Un pernah menyebut Biden "orang bodoh dengan IQ rendah".
Sementara itu, Joe Biden menggambarkan Kim Jong Un sebagai "preman".
Baca juga: Seteru Amerika, China Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Presiden Terpilih Joe Biden
5. Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa
Pemimpin Partai Demokrat Slovenia yang dikenal sebagai anti-imigrasi sayap kanan,secara prematur memuji Donald Trump sebagai pemenang pemilihan jauh sebelum penghitungan suara hampir selesai.
Saat ini, Janez Jansa belum memberi selamat kepada Biden.
Jansa mengulangi tuduhan kecurangan pemilih yang dilakukan oleh Partai Demokrat.
Dia telah mengunggah cuitan di Twitter yang menegaskan, bagaimana pun, Slovenia mengharapkan "hubungan persahabatan" dengan Washington.
Baca juga: Anggota DPR Ingatkan Joe Biden Tidak Politisasi Masalah HAM di Papua

China mengakui kemenangan setelah penundaan seminggu
Secara terpisah, China yang sempat bungkam telah mengakui kemenangan Joe Biden pada Jumat (13/11/2020).
China memberi selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya, hampir seminggu setelah dia dinyatakan sebagai pemenang Pilpres AS 2020.
"Kami menghormati pilihan rakyat Amerika," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.
Wenbin menambahkan, hasil Pilpres AS 2020 akan dikonfirmasi sesuai aturan hukum dan prosedur Amerika.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)