Rabu, 27 Agustus 2025

Iran Bantah Klaim Orang Nomor 2 Al-Qaeda Tewas di Teheran

Iran membantah klaim seorang tokoh nomor dua Al-Qaeda tewas di Teheran pada Agustus 2020 oleh operasi rahasia Israel atas perintah Amerika Serikat.

FBI
Abdullah Ahmed Abdullah, orang nomor dua Al-Qaeda dan teroris paling dicari FBI dikabarkan tewas ditembak mati di Iran pada Agustus lalu oleh operasi rahasia Israel atas perintah Amerika Serikat. 

Dalam pernyataannya pada Sabtu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, Amerika Serikat tidak menghindar dari menyebarkan klaim palsu terhadap Iran di masa lalu.

"Tapi pendekatan ini telah menjadi tren abadi di bawah pemerintahan AS saat ini," kata Khatibzadeh.

Dia menambahkan, Gedung Putih telah mencoba membuat langkah dalam skema Iranophobia dengan mengulangi tuduhan semacam itu.

Baca juga: Pemerintahan Trump Akui Taliban Belum Putuskan Hubungan dengan Al-Qaeda

Lebih jauh, ketegangan antara Teheran dan Washington terus meningkat, terutama setelah Presiden AS Donald Trump pada Mei 2018 secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia.

Washington pun menjatuhkan sanksi keras.

Pada bulan Januari, AS membunuh Jenderal top Iran Qassem Soleimani di Irak melalui serangan pesawat tak berawak.

Serangan tersebutmendorong ketegangan ke titik didih.

Iran menanggapi dengan menembakkan rudal ke dua pangkalan AS di Irak dalam serangan yang tidak menimbulkan korban.

Teroris Paling Dicari FBI

Lebih jauh, Al-Masri ditampilkan dalam daftar "Teroris Paling Dicari" FBI.

Dia telah didakwa di AS atas kejahatan yang terkait dengan pemboman kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania.

Dalam serangan tersebut, 224 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Baca juga: Berprofesi dari Karyawan Swasta hingga Sales Roti, Sederet Terduga Teroris Ini Ditangkap Densus 88

Ditembak dengan Pistol Berperedam

Mengutip Daily Mail, Al-Masri (58) dilaporkan mengendarai sedan Renault L90 putihnya sekitar pukul 21.00 waktu setempat pada 7 Agustus 20020.

Dua pria bersenjata berhenti di dekat mobil dan melepaskan lima tembakan dari pistol yang dilengkapi dengan peredam. 

Times menyatakan, empat peluru masuk ke dalam mobil, menewaskan al-Masri dan putrinya Miriam.

Miriam diketahui merupakan janda dari putra Osama Bin Laden, Hamza bin Laden. 

Tidak ada negara yang mengaku bertanggung jawab atas insiden ini.

Sementara, Al-Qaeda belum mengumumkan kematiannya. 

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan