Virus Corona
100 Persen Ampuh Cegah Covid-19, Moderna Ajukan Persetujuan Vaksin Ke FDA
Jadi dari 15.000 orang yang diberikan vaksin, tidak ada yang sakit parah dengan Covid-19 selama masa uji coba
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON- Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS) Moderna merilis hasil studi uji klinis vaksin buatannya untuk mencegah Covid-19. Modena mengungkap vaksin itu 94,1 persen efektif untuk mencegah infeksi virus corona.
Bahkan perusahaan itu menyatakan kandidat vaksin milik mereka 100 persen efektif mencegah kasus penyakit parah.
“Hasil ini sama di semua kategori usia, ras, dan gender,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir NBC News, Selasa (1/12/2020).
“Sejauh ini tidak ada masalah keamanan yang serius,” tambahnya, “Adapun efek samping yang paling umum adalah kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot dan sendi.”
Hal ini diketahui dari analisis studi COVE tahap ketiga dari kandidat vaksin Covid-19 yang diberi nama RNA-1273 yang melibatkan 30.000 orang.
Setengah sukarelawan diberi kandidat vaksin dan setengah lainnya diberikan plasebo.
Baca juga: Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic Dinyatakan Positif Virus Corona
Dari kelompok ini, para ilmuwan mencatat terdapat 196 pasien Covid-19, 11 di antaranya berasal dari kelompok yang telah diberikan vaksin.
Sementara 30 kasus penyakit serius - semuanya dalam kelompok plasebo.
“Jadi dari 15.000 orang yang diberikan vaksin, tidak ada yang sakit parah dengan Covid-19 selama masa uji coba,” kata perusahaan itu.
Keampuhan vaksin ini mencegah Covid-19 mencapai 94,1 persen. Sementara tingkat keampuhannya melawan Covid-19 terhadap kasus yang parah mencapai 100 persen.
“Analisis primer yang positif menegaskan kemampuan vaksin kami untuk mencegah Covid-19 dengan keampuhan 94,1 persen, dan yang terpenting, memiliki kemampuan untuk mencegah penyakit Covid-19 yang parah. Kami yakin, vaksin kami akan menjadi senjata baru dan kuat yang dapat mengubah jalannya pandemi ini dan membantu mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian, ” ujar CEO Moderna Stephane Bancel.
Baca juga: Daftar Kepala Daerah Positif Corona, Bupati Puncak Berawal dari Batuk, Anak Ade Yasin Ikut Terpapar
Atas hasil itu, Moderna akan mengajukan izin darurat dari Food and Drug Administation (FDA) Amerika Serikat untuk vaksin Covid-19.
Kandidat vaksin virus corona buatan Modena menjadi yang kedua mengajukan persetujuan dari FDA pada Senin (30/11/2020). Sebelumnya Pfizer sudah lebih dahulu mengajukan izin pada 20 November lalu.
Baik vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech memasukkan kode khusus yang disebut mRNA ke dalam tubuh, untuk mengembangkan respons kekebalan tubuh.