Sabtu, 6 September 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Langkah Pertama Joe Biden saat Masuk Gedung Putih: Kampanyekan 100 Hari Memakai Masker

Presiden terpilih Joe Biden berencana untuk meminta warga Amerika memakai masker selama 100 hari pertamanya di Gedung Putih

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
CHANDAN KHANNA / AFP
Presiden terpilih AS Joe Biden setelah acara di The Queen Theatre di Wilmington, Delaware, pada 1 Desember 2020 - Langkah Pertama Joe Biden saat Masuk Gedung Putih: Kampanyekan 100 Hari Memakai Masker 

Jumlah kasus baru di Amerika kian melonjak.

Nantinya pada saat Biden menjabat 20 Januari 2021, Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington Institute memproyeksikan akan ada lebih dari 372.000 kematian Covid-19, 135.000 lebih banyak daripada total saat ini.

Baca juga: Joe Biden Memenangkan Pilpres Amerika 2020, tapi Perhitungan Suara Masih Terus Berlanjut

Baca juga: PM Pakistan Minta Agar Pemerintahan Joe Biden Atasi Masalah Suaka Pajak Para Pemimpin Korup

Pidato Pertama Joe Biden sebagai Presiden AS Terpilih: Rakyat Bangsa Ini Telah Bicara
Pidato Pertama Joe Biden sebagai Presiden AS Terpilih (Tangkap Layar USA Today Youtube)

"Pada saat pemerintahan Biden-Harris mengambil alih, virus ini akan merajalela melalui komunitas di seluruh Amerika Serikat," kata Dr Megan Ranney, seorang dokter darurat di Brown University, Minggu (8/11/2020) kepada CNN.

Untuk itu, Biden-Harris telah menerapkan berbagai langkah untuk memerangi pandemi.

Berikut lima rencana Biden mengatasi virus corona AS saat ia mulai menjabat sebagai presiden.

1. Peningkatan pengujian dan pelacakan kontak

Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Denpom IV/5 Semarang melaksanakan pemeriksaan swab test covid-19 di Paragon Mall Semarang, Rabu (20/5/2020). Petugas mengambil 100 sampling terdiri dari para pengunjung dan karyawan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Denpom IV/5 Semarang melaksanakan pemeriksaan swab test covid-19 di Paragon Mall Semarang, Rabu (20/5/2020). Petugas mengambil 100 sampling terdiri dari para pengunjung dan karyawan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Nomor satu di daftar janji Biden adalah lebih banyak pengujian dan pelacakan kontak.

Pengujian telah meningkat secara dramatis sejak hari-hari awal pandemi.

Tetapi para ilmuwan mengatakan Amerika membutuhkan puluhan juta tes per hari untuk menjaga agar negara tetap berjalan dengan aman.

Bahkan 10 bulan setelah pandemi, pengujian masih belum cukup.

Tanpa pengujian, para ilmuwan tidak bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang di mana virus menyebar.

Dengan sebanyak 40 persen kasus Covid-19 diperkirakan asimtomatik, hasil tes cepat adalah kunci untuk menghentikan penyebaran penyakit.

Penelitian telah menemukan sekitar 75 persen kontak yang terinfeksi perlu dikarantina untuk menghentikan penyebaran.

Biden berjanji bahwa semua orang Amerika akan memiliki akses pengujian yang "reguler, andal, dan gratis".

Mereka mengatakan akan menggandakan situs pengujian drive-through, berinvestasi dalam teknologi baru, dan membuat Korps Pekerjaan Kesehatan Masyarakat AS yang akan memobilisasi setidaknya 100.000 pelacak kontak yang kompeten secara budaya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan