Pasien Disabilitas Bangun saat Operasi, Tak Bisa Beritahu Dokter karena Kemampuan Bicaranya Terbatas
Seorang pasien disabilitas terbangun saat operasi namun tak bisa memberitahu dokter karena ia mengalami keterbatasan berbicara.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pasien disabilitas terbangun saat operasi namun tak bisa memberitahu dokter karena ia mengalami keterbatasan berbicara.
Corey Burke (25) berkata proses operasinya tidak menyakitkan tapi sangat tidak nyaman saat anestesi yang diberikan padanya tidak bekerja.
Pria asal Queensland, Australia itu memiliki disabilitas intelektual dan biasanya selalu didampingi mentor, lapor Daily Star.
Namun saat itu, dokter meminta sang mentor meninggalkan ruangan operasi.
Karena keterbatasannya, yang disebut Burke sebagai 'disabilitas tak terlihat', ia tidak bisa berkomunikasi dengan dokter.
Baca juga: Oknum PNS di Aceh Selatan Dilaporkan ke Polisi, Diduga Aniaya Penyandang Disabilitas
Baca juga: Seorang Penyandang Disabilitas Tewas Terpanggang saat Rumahnya Kebakaran, Tetangga Tak Ada yang Tahu

Ia tak berdaya untuk menghentikan operasi meski ia bisa merasakan semuanya.
Melaporkan kepada Royal Commission disabilitas Australia, Burke menceritakan kembali ketika ia dioperasi.
"Saya masih sadar dan mencoba memberitahu mereka tapi mereka tetap melakukan operasi," katanya.
Burke mengatakan adrenalinnya sering naik sebelum menjalani operasi dan tubuhnya akan melawan efek anestesi.
Ia menambahkan bahwa operasi itu tidak menyakitkan tetapi sangat tidak nyaman.
Baca juga: Kondisi Bocah yang Jatuh setelah Terbang Terbawa Layang-layang Membaik, Harus Jalani 2 Kali Operasi
Baca juga: Cara Alami Menghilangkan Lipoma Tanpa Operasi, 5 Obat Tradisional Rumahan Ini Layak Dicoba
"Orang dengan kebutuhan khusus membutuhkan sedikit perhatian ekstra, terutama jika mereka merasa cemas atau gugup," kata Burke.