Sabtu, 13 September 2025

Dinilai Bikin Susah, Trump Ditolak Tetangganya di Mar-a-Lago, Minta Presiden Pensiun di Tempat Lain

Setelah resmi meninggalkan jabatan sebagai Presiden AS, Donald Trump sekeluarga berencana pindah ke resornya di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
VANITY FAIR
Donald Trump bersama Melania Trump dan Barron di Mar-a-Lago Club di 2011. 

Tentu itu dilakukan untuk menghasilkan keuntungan.

Namun Trump wajib memenuhi sejumlah batasan jika mengubah properti pribadi menjadi ladang bisnis.

Batasan itu diatur oleh otoritas Palm Beach, antara lain maksimal hanya 500 anggota, aturan parkir dan lalu lintas kendaraan, hingga anggota klub tidak boleh tinggal di Mar-a-Lago selama sepekan berturut-turut.

Klub resor mewah Mar-a-Lago milik Presiden Donald Trump di Florida, AS.
Klub resor mewah Mar-a-Lago milik Presiden Donald Trump di Florida, AS. (FORTUNE)

Setelah beberapa kali memohon persetujuan atas evolusi properti di rapat dewan kota, Trump dan pengacaranya akhirnya setuju mematuhi aturan 21 hari tersebut.

Namun dia melanggar aturan karena sering tinggal di Mar-a-Lago selama menjabat sebagai presiden dan tampaknya klub itu akan menjadi rumah permanennya setelah meninggalkan Gedung Putih.

Hal inilah yang membuat tetangga dan penduduk sekitar Palm Beach kurang senang.

Tetangga Frustrasi dengan Trump

Tetangga di Palm Beach menjelaskan bahwa mereka frustrasi dengan taktik Trump.

"Ini sudah menjadi sirkus di sana selama empat tahun dan mereka muak dengan itu," kata seorang pemilik rumah Palm Beach kepada CNN.

Tetangga lain mengaku telah mengajukan potensi gangguan jika calon mantan presiden ini tinggal permanen di sana ke dewan kota dan wali kota selama bertahun-tahun.

Namun permohonan bantuan itu diabaikan karena Trump adalah presiden.

Beberapa hal yang dikeluhkan termasuk kemacetan lalu lintas dan kebisingan.

Tetangga itu menambahkan perpaduan penduduk Palm Beach yang lama dan kepribadian flash-and-cash dari Donald Trump: "Seperti minyak dan air, itu tidak bisa bercampur."

Selama 30 tahun terakhir, Trump beberapa kali bentrok dengan warga setempat salah satunya dia melanggar peraturan ketinggian tiang bendera raksasa miliknya.

Baca juga: Trump dan Biden Dinilai Sama Saja, Kebijakan Amerika Serikat Terhadap Iran Tak Akan Berubah

Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL 2020: Impeachment Donald Trump, Film Parasite hingga Virus Corona di Wuhan

Presiden AS Donald Trump saat bersama Ibu Negara Melania Trump dalam acara Thanksgiving di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC pada 24 November 2020. Cuitan terbaru Trump di Twitter mengungkap penolakannya meninggalkan Gedung Putih bila Presiden terpilih Joe Biden tidak bisa membuktikan bahwa 80 juta suaranya bukan dari hasil kecurangan.
Presiden AS Donald Trump saat bersama Ibu Negara Melania Trump dalam acara Thanksgiving di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC pada 24 November 2020. Cuitan terbaru Trump di Twitter mengungkap penolakannya meninggalkan Gedung Putih bila Presiden terpilih Joe Biden tidak bisa membuktikan bahwa 80 juta suaranya bukan dari hasil kecurangan. (MANDEL NGAN / AFP)

"Sama sekali tidak ada teori hukum di mana dia dapat menggunakan properti itu sebagai tempat tinggal dan klub," kata Glenn Zeitz, pemilik rumah terdekat yang juga berjuangan melawan Trump, mengatakan kepada Washington Post.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan