Virus Corona
Dokter di Amerika Alami Reaksi Alergi Hebat setelah Terima Suntikan Vaksin Moderna
Seorang dokter di Boston mengalami reaksi alergi yang parah setelah menerima vaksin virus corona Moderna
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Citra Agusta Putri Anastasia
Sementara para peneliti Pfizer memastikan vaksinnya akan dibuat nirlaba selama pandemi terus berlanjut.
Dr Zoltan Kis, rekan peneliti di Future Vaccine Manufacturing Hub, Imperial College London, mengatakan jumlah mRNA vaksin Moderna yang lebih tinggi per dosis (100 mikrogram) dibandingkan Pfizer (30 mikrogram).
Karena itu, Pfizer dapat diproduksi dalam jumlah yang lebih tinggi dan dengan biaya yang lebih rendah.
Dia menambahkan, masalah pengangkutan Pfizer dapat menjadi kekurangan, yang harus disimpan dalam suhu yang lebih jauh lebih rendah daripada Moderna.
"Oleh karena itu, setelah disetujui oleh regulator, vaksin COVID-19 Moderna dapat didistribusikan secara substansial lebih mudah dan dengan biaya lebih rendah dibandingkan dengan vaksin BioNTech/Pfizer," katanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)