Tahun Baru 2021
Cara Negara Asia Sambut Tahun Baru 2021: BTS Konser Online, Kereta Api Tokyo Vakum hingga 1 Januari
Dengan mayoritas negara dibatasi wabah, apa yang dilakukan negara-negara Asia untuk menyambut tahun 2021?
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Covid-19 menghantui dunia hingga penghujung tahun 2020.
Dengan mayoritas negara dibatasi wabah, apa yang dilakukan negara-negara Asia untuk menyambut tahun 2021?
Sebagian besar negara di Asia memilih mengurangi perayaan Tahun Baru untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Tutup Tahun di Tengah Pandemi: Negara-negara Eropa Rayakan Malam Tahun Baru dengan Cara Ini
Baca juga: 60 Ucapan Selamat Tahun Baru 2021 dalam Bahasa Inggris, Indonesia, dan Gambar, Kirim ke WA, IG, FB
Di Indonesia, aparat tidak memberikan izin untuk membentuk keramaian saat malam pergantian tahun.
"Tidak ada pesta kembang api, tidak ada perayaan, tidak ada panggung dan tidak ada segala macam."
"Bahkan dari jajaran intel juga sudah sampaikan pelarangan penggunaan kembang api 2 inch ke atas, itu sudah dilarang. Kalau ada yang ledakan kembang api kita tangkap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, kepada wartawan, Kamis (31/12/2020).
Lantas bagaimana dengan negara Asia lainnya?
1. China
Di Beijing, China, pertunjukan kembang api Tahun Baru tahunan di China Central Television Tower yang dijadwalkan pada Kamis hingga Minggu dibatalkan.
Kuil Yonghe Lama Beijing juga memangkas jumlah pengunjung yang diizinkan masuk hingga setengahnya sejak Kamis.
Banyak turis Tiongkok tinggal di rumah atau melakukan perjalanan domestik yang lebih singkat.
Virus corona muncul setahun yang lalu di Kota Wuhan, Provinsi Hubei di China tengah dan sejak itu menyebar secara global, menginfeksi lebih dari 82 juta orang dan menewaskan lebih dari 1,7 juta orang.
Di Wuhan, tempat pandemi diperkirakan berasal, ribuan orang diperkirakan akan berkumpul di beberapa tempat terkenal untuk menyambut 2021.
"Keamanan adalah prioritas," kata warga Wuhan, Wang Xuemei, menggarisbawahi kewaspadaan di tengah pesta pergantian tahun, dilansir Reuters.
2. Jepang

Di Jepang, tidak hanya pandemi yang menghambat pesta Tahun Baru tapi juga cuacanya.
Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang telah membatalkan acara Tahun Baru tahunan yang ditetapkan untuk 2 Januari karena pandemi.
Padahal itu adalah acara di mana Kaisar Naruhito dan anggota keluarga kekaisaran lainnya menyambut para simpatisannya.
Kuil meminta pengunjung untuk bergiliran saat berjungung pada Malam Tahun Baru dan Hari Tahun Baru.
Perusahaan Kereta Api Jepang Timur dan Tokyo Metro membatalkan layanan kereta tambahan di wilayah metropolitan Tokyo dari akhir 31 Desember hingga 1 Januari.
Salju tebal menyelimuti sebagian Negeri Sakura hingga menyebabkan sekitar 140 penerbangan batal dan gangguan lainnya.
3. Singapura
Untuk pertama kalinya, Marina Bay di pusat Kota Singapura tidak menggelar kembang api yang menjadi tradisi tahunan sejak 2005.
Sebaliknya, kembang api akan dinyalakan di berbagai lokasi di seluruh negara itu.
4. Korea Selatan

Boyband asal Negeri Gingseng, BTS, akan mengadakan konser online pada Kamis malam.
Di sisi lain, pemerintah Korsel menutup pantai di Gangueng, tempat orang biasanya pergi untuk menyaksikan matahari terbit pertama di Tahun Baru.
Upacara dering lonceng Bosingak di Seoul dibatalkan untuk pertama kalinya sejak 1953, tetapi dapat dilihat secara virtual di situs kota.
5. Korea Utara
Tidak ada informasi yang jelas mengenai perayaan Tahun Baru 2021 di Korea Utara.
Namun, para pengamat di Korsel mengamati apakah negara tetangganya ini akan menggelar pesta kembang api tahunan di Pyongyang, seperti biasanya.
6. Taiwan

Banyak kota di Taiwan yang berpemerintahan sendiri membatalkan kehadiran publik di acara-acara seperti pertunjukan kembang api dan meminta orang untuk menonton secara online atau di televisi.
Tetapi, pemerintah Kota Taipei mengizinkan orang-orang menghadiri acara Tahun Baru secara langsung serta menyiarkannya langsung.
Termasuk acara kembang api yang diluncurkan dari luar Taipei 101, yang pernah menjadi gedung tertinggi di dunia.
Meski dilonggarkan, pengunjung dibatasi dari 80.000 menjadi 40.000 saja yang boleh hadir.
Pesertapun wajib mendaftarkan diri secara detail dan memakai masker.
7. India
Perayaan Tahun Baru 2021 di India kemungkinan besar akan dibatasi secara bersar-besaran.
Saat ini beberapa negara bagian dan kota besar memberlakukan jam malam, membatasi pertemuan besar, hingga menutup restoran.
Otoritas New Delhi mengatakan tidak akan mengizinkan lebih dari lima orang berkumpul di tempat umum, sementara ibu kota keuangan Mumbai dan ibu kota Bengaluru membatasi pertemuan menjadi empat orang.
Namun, tidak ada batasan di Goa, negara bagian kecil di sepanjang pantai barat India yang terkenal dengan pesta pantainya yang megah selama Natal dan Tahun Baru.
Media melaporkan orang berbondong-bondong datang ke Goa selama seminggu terakhir.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Igman Ibrahim)