Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Rusuh di Capitol: Trump Janjikan Transisi yang Damai setelah Kongres Sahkan Kemenangan Joe Biden
Trump menjanjikan transisi yang damai setelah kongres sahkan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Pravitri Retno W
Prancis
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menanggapi insiden kerusuhan di Gedung Capitol dengan mengatakan bahwa dia percaya pada kekuatan demokrasi di AS.
"Apa yang terjadi di Washington bukanlah (representasi) orang Amerika," kata Macron dalam pidato video singkat yang diposting di Twitter.
Macron berbicara dalam bahasa Inggris dan Prancis di video yang diunggah di Twitter-nya. Macron menuliskan tagar "#WeAreOne".
"Saya hanya ingin mengungkapkan persahabatan dan keyakinan kami terhadap Amerika Serikat. Apa yang terjadi hari ini di Washington DC bukanlah (representasi) orang Amerika, saya yakin," tuturnya.
"Kami percaya pada kekuatan demokrasi kami. Kami percaya pada kekuatan demokrasi Amerika," kata Macron, berbicara dalam bahasa Inggris.

Uni Eropa
"Di mata dunia, demokrasi Amerika malam ini tampak terkepung," cuit kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell.
Borrell menyebut tindakan tersebut sebagai "serangan terhadap demokrasi AS, institusi dan aturan hukum."
Dia juga menambahkan, "Ini bukan Amerika. Hasil pemilu 3 November harus dihormati sepenuhnya."
Para pemimpin Uni Eropa seperti Ursula von der Leyen dan Charles Michel juga mencuit di Twitter untuk mengutuk kerusuhan tersebut, sambil mendesak transformasi kekuasaan secara damai.
Kanada
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan negaranya "sangat terganggu dan sedih" atas insiden kekerasan di Washington.
"Kekerasan tidak akan pernah berhasil mengesampingkan keinginan rakyat," cuitnya.
Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne menyatakan keprihatinan yang mendalam atas situasi tersebut.