Kamis, 11 September 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Trump Dilaporkan Marah kepada Ivanka dan Jared Kushner karena Berencana Hadiri Pelantikan Joe Biden

Presiden Donald Trump dilaporkan marah kepada putri sulungnya, Ivanka Trump dan menantu, Jared Kushner.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
Business Insider & Chicago Tribune
Trump Dilaporkan Marah kepada Ivanka dan Jared Kushner karena Berencana Hadiri Pelantikan Joe Biden 

Bertentangan dengan keinginan Trump, Pence mengumumkan bahwa dia tidak dapat mengubah hasil pemilihan dan akan menegaskan kemenangan Biden.

Isu keretakan keluarga membuat Trump semakin terpuruk, ditambah karena sekutu serta beberapa politikus Republik berbalik melawannya pasca rusuh di Capitol.

Massa pro-Trump melakukan aksi berbuntut kekerasan di Gedung Kongres AS atau Capitol pada Rabu (6/1/2021).

Mereka memecahkan jendela dan menyerbu gedung hingga anggota parlemen harus dievakuasi saat memberikan suara untuk mengkonfirmasi kemenangan Biden.

Sedikitnya lima orang tewas, termasuk seorang petugas kepolisian.

Hubungan Trump dengan Relasi Politik Retak

Keretakan juga muncul antara Trump dan Wakil Presiden Mike Pence, setelah massa meneriakkan "gantung Mike Pence" di Capitol.

CNN melaporkan Trump tidak menelepon Pence atau keluarganya setelah itu.

Sebelumnya, CNN dan Bloomberg melaporkan Trump dan Pence pada Senin, pasca kerusuhan, berjanji akan bekerja sama di sisa masa jabatan mereka.

Presiden AS Donald Trump tiba bersama Wakil Presiden AS Mike Pence untuk unjuk rasa Make America Great Again di Bandara Cherry Capital di Traverse City, Michigan pada 2 November 2020.
Presiden AS Donald Trump tiba bersama Wakil Presiden AS Mike Pence untuk unjuk rasa Make America Great Again di Bandara Cherry Capital di Traverse City, Michigan pada 2 November 2020. (Brendan Smialowski / AFP)

Sejumlah pejabat administrasi Gedung Putih pun turut mengundurkan diri.

Diantaranya Sekretaris Transportasi Elaine Chao, Sekretaris Pendidikan Betsy DeVos, dan penjabat Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Chad Wolf.

LoBianco dan Samuelsohn mencatat bahwa bahkan Partai Republik tidak menghalangi jika Trump dihukum.

"Ini dia sendiri dan ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata seorang mantan pejabat senior administrasi Trump.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan