Kamis, 21 Agustus 2025

Presiden Baru Amerika

Kamala Harris Jadi Wapres Perempuan Pertama di AS, Sang Suami Dijuluki Second Gentleman

Untuk pertama kalinya, Amerika Serikat memiliki Wakil Presiden perempuan yakni Kamala Harris hingga menyebabkan perubahan julukan pada sang suami.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Olivier DOULIERY / AFP
Calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Senator AS Kamala Harris dan suaminya Douglas Emhoff berpose di atas panggung setelah konferensi pers pertama Biden-Harris di Wilmington, Delaware, pada 12 Agustus 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya, Amerika Serikat memiliki Wakil Presiden perempuan yakni Kamala Harris hingga menyebabkan perubahan julukan pada sang suami.

Dilansir Al Jazeera, Kamala Harris mencetak sejarah baru menjadi seorang wanita dengan jabatan tertinggi kedua setelah presiden AS. 

Selain jadi wanita pertama, Harris juga merupakan wapres kulit hitam dan keturunan Asia Selatan perdana di negeri Paman Sam.

Bahkan kini sang suami pun mendapat julukan baru yang belum pernah ada sebelumnya, yakni 'Second Gentleman'.

Doug Emhoff menjadi 'Second Gentleman' pertama serta pasangan Yahudi pertama dari seorang wakil presiden.

Selama ini, AS hanya melihat perempuan sebagai pasangan seorang presiden atau wakil presiden.

Baca juga: POPULER INTERNASIONAL Reaksi Pemimpin Dunia saat Joe Biden Dilantik | Foto-foto Pelantikan Joe Biden

Baca juga: Presiden Biden di White House, Wapres Kamala Harris Tinggal di Gedung Berumur 128 Tahun

Kamala Harris (kiri didampingi suaminya, Doug Emhoff, dilantik oleh Hakim Sonia Sotomayor (kanan)  sebagai Wakil Presiden AS ke-49 oleh Hakim Agung Sonia Sotomayor pada Januari 20, 2021, di US Capitol di Washington, DC.
Kamala Harris (kiri didampingi suaminya, Doug Emhoff, dilantik oleh Hakim Sonia Sotomayor (kanan) sebagai Wakil Presiden AS ke-49 oleh Hakim Agung Sonia Sotomayor pada Januari 20, 2021, di US Capitol di Washington, DC. (Andrew Harnik / POOL / AFP)

Jika istri presiden dijuluki Fist Lady, maka istri dari wakil presiden dijuluki Second Lady.

Menyusul kemenangan Joe Biden-Kamala Harris, media pun ramai memperdebatkan apa sebutan untuk Doug Emhoff.

Minggu ini, administrasi wakil presiden membuat akun Twitter @SecondGentleman, membuat julukan tersebut menjadi resmi.

"Saya mengerti bahwa saya adalah pria pertama yang memegang peran ini dan saya tentunya tidak ingin menjadi yang terakhir," kata Emhoff dalam sebuah video.

"Saya benar-benar ingin menjadi contoh bagi mereka di masa depan yang dapat melihat kembali cara saya mendekatinya dan semoga itu akan membantu mereka juga."

Pensiunan profesor hukum konstitusional sekaligus penulis soal kepresidenan, Joel Goldstein mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pemerintahan baru ini "mencerminkan cita-cita dasar Amerika mencakup komitmen terhadap pluralisme dan inklusivitas".

"Status (Emhoff sebagai pasangan Yahudi pertama) lebih jauh mencerminkan langkah untuk membawa Amerika sedikit lebih dekat ke cita-citanya sebagai tempat di mana minoritas dapat mencapai posisi seperti itu," kata Goldstein.

Setelah Harris menang pemilu, Emhoff yang merupakan pengacara sukses memilih meninggalkan pekerjaannya di firma hukum DLA Piper Los Angeles.

Sekarang dia akan mengajar hukum di Universitas Georgetown di Washington DC.

Sebagai Second Gentleman, Emhoff mengatakan dia berencana melakukan advokasi atas nama reformasi peradilan hukum, membantu orang untuk mendapatkan akses yang adil ke sistem hukum.

Joe Biden bertemu dengan Kamala Harris yang baru saja dilantik sebagai Wakil Presiden setelah dia mengambil sumpah jabatan di Front Barat Capitol AS pada 20 Januari 2021 di Washington, DC. Biden dilantik hari ini sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat.
Joe Biden bertemu dengan Kamala Harris yang baru saja dilantik sebagai Wakil Presiden setelah dia mengambil sumpah jabatan di Front Barat Capitol AS pada 20 Januari 2021 di Washington, DC. Biden dilantik hari ini sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat. (Drew Angerer / Getty Images / AFP Drew Angerer / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Profesor di Universitas Shippensburg Pennsylvania, Lonce Bailey menilai Emhoff merupakan sosok strategis bagi Gedung Putih.

"Dia memiliki jaringan yang sangat luas di dunia pengacara, hiburan, dan bisnis."

"Dia digambarkan sebagai penghubung yang hebat, orang yang dapat Anda kirim ke hampir semua kelompok atau daerah pemilihan, dan dia akan terhubung," kata Bailey.

Meski pasangan wapres biasanya tidak terlalu menonjol, Bailey mengatakan Emhoff akan menjadi pasangan wapres paling penting sejak Abigail Adams.

Pada 1789 Abigail adalah Second Lady pertama disaat suaminya, John Adams menjadi wakil presiden George Washington.

Abigail juga disebut sebagai ibu pendiri Amerika Serikat, kata Bailey.

Baca juga: Foto Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat, Disumpah dengan Alkitab Umur 127 Tahun

Baca juga: Joe Biden Pakai Mobil Kepresidenan Trump Dulu, Ini Kecanggihan The Beast Mobil Teraman di Dunia

(Dalam gambar: Jill Biden-Joe Biden-Kamala Harris-Biden-Douglas Emhoff) Yakin Menang Pilpres Amerika Serikat karena Trump Mulai Mengancam untuk Ajukan Gugatan Hukum
(Dalam gambar: Jill Biden-Joe Biden-Kamala Harris-Biden-Douglas Emhoff) Yakin Menang Pilpres Amerika Serikat karena Trump Mulai Mengancam untuk Ajukan Gugatan Hukum (Twitter Joe Biden)

Diberitakan sebelumnya, Joe Biden dan Kamala Harris resmi dilantik pada Rabu, (20/1/2021), kemarin.

Biden disumpah Ketua Mahkamah Agung, John Roberts.

Di sampingnya ada sang istri, Jill Biden, yang memegang Alkitab saat Biden mengucapkan sumpah.

Biden disumpah menggunakan Alkitab milik keluarganya sejak 1893 dan digunakan selama pengambilan sumpahnya sebagai wakil presiden pada 2009 dan 2013 lalu.

Sebelumnya, Kamala Harris telah dilantik lebih dulu.

Harris dilantik oleh Sonia Sotomayor, orang Latin pertama yang mengabdi di Mahkamah Agung.

Suami Harris, Doug Emhoff, memegang Alkitab saat Harris mengambil sumpah.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan