Sabtu, 6 September 2025

Penanganan Covid

Media Asing Soroti Kasus Covid-19 di Indonesia Lampaui 1 Juta Infeksi hingga Dokter Tolak Pasien

Media asing ikut menyoroti kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Indonesia tembus satu juta infeksi pada Selasa (26/1/2021).

Tangkap Layar Al Jazeera
Media asing ikut menyoroti kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Indonesia tembus satu juta infeksi pada Selasa (26/1/2021). 

"Banyak orang sakit yang tidak bisa berobat, bahkan tidak bisa masuk ICU," kata Hidayana.

"Penting bagi pemerintah untuk memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan perawatan medis," ujarnya.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Masih Jalankan Pekerjaannya Meski Positif Covid-19

Baca juga: Danrem Merauke Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Karya Satgas Pamtas Yonmek 516/CY

Petugas medis memakai alat pelindung diri (APD) lengkap bersiap di lobi Hotel U Stay kawasan Mangga Besar, Jakarta, Senin (28/9/2020).  Pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) sebagian mulai diisolasi pada sejumlah hotel di Jakarta untuk mengantisipasi daya tampung RS Darurat Wisma Atlet yang padat. Sebanyak 5 lantai di hotel tersebut disediakan ruangan khusus untuk pasien tanpa gejala. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petugas medis memakai alat pelindung diri (APD) lengkap bersiap di lobi Hotel U Stay kawasan Mangga Besar, Jakarta, Senin (28/9/2020). Pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) sebagian mulai diisolasi pada sejumlah hotel di Jakarta untuk mengantisipasi daya tampung RS Darurat Wisma Atlet yang padat. Sebanyak 5 lantai di hotel tersebut disediakan ruangan khusus untuk pasien tanpa gejala. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Tantangan bagi Satgas Covid-19

Sebagai negara kepulauan berpenduduk sekitar 270 juta orang, Indonesia hanya menguji sekitar 40.000 hingga 50.000 orang setiap hari, dengan sekitar 30 persen dari mereka yang dites memberikan hasil positif.

Ini adalah negara yang terkena dampak terburuk di Asia Tenggara.

Namun, tidak seperti tetangganya, Indonesia tidak pernah menerapkan lockdown yang ketat.

Sementara itu, banyak pembatasan yang diberlakukan pada awal pandemi telah dipermudah, meski terbukti bahwa krisis semakin parah.

Pembatasan yang diterapkan saat ini mencakup sedikit pengurangan jam buka untuk pusat perbelanjaan dan restoran serta pembatasan masuk bagi kebanyakan orang asing.

Pekan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji penanganan pandemi yang dilakukan negaranya.

"Ini telah menyebabkan krisis kesehatan dan ekonomi. Kita bersyukur Indonesia menjadi salah satu negara yang bisa mengendalikan krisis ini dengan baik," ujarnya dalam sebuah pengarahan.

"Pandemi masih berlangsung dan kami harus tetap waspada," kata Jokowi.

Di penghujung hari yang melelahkan di rumah sakit, Dr Erlina Burhan mengatakan, dia berharap pemerintah akan berbuat lebih banyak untuk mengurangi tekanan pada fasilitas medis.

"Rumah sakit sedang dalam kondisi sibuk; petugas kesehatan lelah. Kami sangat kelelahan… dan frustrasi," katanya.

"Saya tahu pemerintah telah membuat begitu banyak peraturan, tetapi implementasinya lemah dan tidak konsisten."

Dia sekarang terbiasa menerima keluhan dari pasien dan kerabat mereka tentang kualitas perawatan, tetapi pilihannya terbatas.

"Layanan kesehatan tidak akan langsung kolaps, yang akan kita lihat adalah penurunan kualitas layanan, karena petugas kesehatan melampaui batasan mereka," katanya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan