Jumat, 5 September 2025

POPULER Internasional: Temuan WHO tentang Asal Usul Covid-19 | Wanita di Myanmar Ditembak di Kepala

WHO menyebut tak ada bukti bahwa Covid-19 berasal dari pasar basah di Wuhan maupun di wilayah lain di kota tersebut.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
Kolase Tribunnews
POPULER Internasional: Temuan WHO tentang Asal Usul Covid-19 | Wanita di Myanmar Ditembak di Kepala 

Mereka juga tidak mengatakan virus itu berasal dari laboratorium Institut Virologi Wuhan.

Mereka mengatakan tidak ada bukti bahwa Covid-19 sudah ada di Wuhan, sebelum Desember 2019, ketika kasus pertama dikonfirmasi.

Hal itu berarti virus bisa berasal dari tempat lain, kata para ilmuwan dalam konferensi pers Selasa (9/2/2021) pagi.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Iran: Anggota Angkatan Bersenjata Teheran Terlibat Pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh

Badan Intelijen Iran mengatakan, anggota angkatan bersenjata Teheran terlibat dalam pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka negara itu, Mohsen Fakhrizadeh, pada November 2020 lalu.

"Fakhrizadeh adalah seorang anggota angkatan bersenjata dan orang yang melakukan persiapan pertama untuk pembunuhan itu juga anggota angkatan bersenjata," kata Menteri Intelijen, Mahmoud Alavi, dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah pada Senin (8/2/2021) tanpa menjelaskan lebih lanjut.

"Kami tidak dapat melakukan pekerjaan intelijen di bidang angkatan bersenjata," tambahnya.

Mengutip Al Jazeera, Fakhrizadeh dibunuh di siang bolong pada akhir November 2020 ketika mengendarai mobil bersama istrinya di Absard, sebuah kota di provinsi Teheran.

Baca juga: Biden: Kesepakatan Nuklir Iran adalah Cara Terbaik untuk Hindari Perlombaan Senjata Timur Tengah

Baca juga: Iran Tuduh Barat Dukung Israel atas Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh

Foto yang disediakan oleh situs web resmi Pemimpin Tertinggi Iran pada 27 November 2020, menunjukkan ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh pada 23 Januari 2019.Islamic Revolutionary Guard Corps (Korps Garda Revolusi Islam/IRGC) menyebut pembunuhan ilmuwan nuklir top Iran Mohsen Fakhrizadeh bulan lalu dilakukan dengan senjata canggih yang dikendalikan satelit.
Foto yang disediakan oleh situs web resmi Pemimpin Tertinggi Iran pada 27 November 2020, menunjukkan ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh pada 23 Januari 2019.Islamic Revolutionary Guard Corps (Korps Garda Revolusi Islam/IRGC) menyebut pembunuhan ilmuwan nuklir top Iran Mohsen Fakhrizadeh bulan lalu dilakukan dengan senjata canggih yang dikendalikan satelit. (KHAMENEI.IR / AFP)

Para pejabat mengatakan, Israel menggunakan senapan mesin yang dikendalikan intelijen yang dikendalikan satelit, yang dipasang di bagian belakang pikap yang kemudian meledak.

Pihak Israel tidak memberikan tanggapan secara resmi terkait pembunuhan ilmuwan nuklir tersebut.

Pada 2018 lalu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengklaim bahwa Fakhrizadeh memimpin program senjata nuklir rahasia.

"Ingat nama itu," kata Netanyahu saat itu, mengacu pada Fakhrizdaeh.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Krisis Myanmar: Wanita Ditembak di Kepala, Dokter Sebut Dia Kehilangan Fungsi Otak

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan