Jumat, 15 Agustus 2025

Asal Usul Dibentuknya Kementerian Kesepian dan Isolasi Jepang, Berawal dari Tekanan Kalangan Oposisi

Karena yang mengusulkan dari kalangan LDP, PM Suga tidak kehilangan muka lagi dan langsung membentuk Kementerian Kesepian dan Isolasi.

Editor: Dewi Agustina
Foto NHK
Tetsushi Sakamoto (70) Menteri Kesepian dan Isolasi Jepang (panah merah). 

1. Menghabiskan sebagian besar waktu dalam satu hari dan hampir setiap hari tanpa meninggalkan rumah

2. Secara jelas dan keras hati menghindar dari situasi sosial.

3. Simtom-simtom yang mengganggu rutinitas normal orang tersebut, fungsi pekerjaan (atau akademik), atau kegiatan sosial, atau hubungan antarpribadi.

4. Merasa penarikan dirinya itu sebagai sintonik ego.

5. Durasi sedikitnya enam bulan.

6. Tidak ada gangguan mental lain yang menyebabkan putus sosial dan penghindaran.

Meski tingkatan fenomena ini bervariasi, bergantung kepada individunya, sejumlah orang bertahan mengisolasi diri selama bertahun-tahun atau bahkan selama berpuluh-puluh tahun.

Hikikomori sering bermula dari enggan sekolah atau futōkō atau istilah sebelumnya tōkōkyohi.

Mengenai masalah kesepian dan isolasi yang menjadi lebih serius, pada tanggal 19 Februari kemarin,  pemerintah mendirikan kantor penanggulangan baru untuk mempromosikan tindakan penanggulangan secara komprehensif, dipimpin Menteri Tetsushi Sakamoto, yang ditunjuk 12 Februari lalu.

Baca juga: Virus Komputer Emotet Berbahaya jadi Perhatian Polisi Jepang, Diduga Serang 26.000 Alamat IP

Baca juga: Bunuh Eksekutif Kobe Yamaguchi-gumi, Mantan Gangster Yakuza Jepang Dipenjara Seumur Hidup

Setelah itu, Menteri Sakamoto memberi tahu para staf, "Jumlah kasus bunuh diri, termasuk perempuan, terus meningkat akibat dampak bencana korona yang berkepanjangan, dan jika dibiarkan akan menjadi masalah sosial yang serius. Saya ingin Anda menjadi seseorang yang menjauhkan dari keinginan bunuh diri dan berusaha membantu mereka."

Pemerintah akan mempertimbangkan langkah-langkah dukungan khusus di masa depan, seperti mengadakan pertemuan minggu depan dengan pejabat NPO yang membahas masalah kesepian dan isolasi.

Inggris, tahun 2018 telah menunjuk menteri kesepian yang  memiliki masalah isolasi dengan orang-orang tuanya.

Sakamoto menjelaskan bahwa di Jepang, kesepian menimpa berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak, remaja, wanita dan orang tua, dia mengamati, melihat kebutuhan untuk penelitian yang menyeluruh.

Isolasi seringkali dapat memburuk selama bencana alam.

Setelah gempa bumi Great Hanshin tahun 1995 dan gempa bumi serta tsunami Fukushima tahun 2011, banyak korban yang lebih tua tidak punya pilihan selain pindah ke rumah sementara, di mana mereka kemudian meninggal tanpa ada orang di samping tempat tidur mereka.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan