Jumat, 5 September 2025

Penanganan Covid

COVAX Kirimkan Vaksin Virus Corona Pertama ke Ghana

Skema pembagian vaksin dari WHO, COVAX mengirimkan vaksin Covid-19 pertama ke Ghana, Afrika barat pada Rabu (24/2/2021).

INDRANIL MUKHERJEE / AFP
Sebuah kotak karton vaksin Covishield yang dikembangkan oleh Serum Institute of India (SII) yang berbasis di Pune diturunkan di bandara Mumbai pada tanggal 24 Februari 2021, sebagai bagian dari skema Covax, yang bertujuan untuk mendapatkan dan mendistribusikan inokulasi secara adil di antara semua negara. 

Distribusi Vaksin

Peluncuran di Ghana adalah tonggak penting bagi COVAX, yang mencoba mempersempit kesenjangan yang sensitif secara politik antara jutaan orang yang divaksinasi di negara-negara kaya dan relatif sedikit yang telah menerima suntikan di bagian dunia yang kurang berkembang.

COVAX berencana untuk memberikan hampir dua miliar dosis tahun ini, termasuk 1,8 miliar ke negara-negara miskin tanpa biaya kepada pemerintah untuk menutupi hingga 20 persen populasi negara.

Tetapi itu tidak akan cukup bagi negara-negara untuk mencapai kekebalan kawanan dan secara efektif menahan penyebaran virus.

Uni Afrika (AU) telah mencoba membantu 55 negara anggotanya membeli lebih banyak dosis dalam upaya untuk mengimunisasi 60 persen dari 1,3 miliar orang di benua itu selama tiga tahun.

Minggu lalu, tim vaksinnya mengatakan 270 juta dosis vaksin AstraZeneca, Pfizer dan Johnson & Johnson yang diamankan untuk pengiriman tahun ini telah digunakan.

China telah menyumbangkan sejumlah kecil vaksin Sinopharm ke negara-negara termasuk Zimbabwe dan Guinea Ekuatorial.

Rusia juga menawarkan untuk memasok 300 juta dosis vaksin Sputnik V ke skema AU bersama dengan paket pembiayaan.

Baca juga: IPB Siap Bantu Uji Preklinis Untuk Vaksin Covid-19 Merah Putih

Tedros Adhanom Ghebreyesus saat rapat di kantor WHO di Genewa Swiss pada 5 Oktober 2020
Tedros Adhanom Ghebreyesus saat rapat di kantor WHO di Genewa Swiss pada 5 Oktober 2020 (Christopher Black / World Health Organization / AFP)

Banyak Negara Sangat Bergantung pada COVAX

Pada Selasa (23/2/2021), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak negara-negara kaya untuk berbagi dosis vaksin dengan COVAX, dengan mengatakan tujuan distribusi yang adil "dalam bahaya".

"Hari ini adalah langkah besar pertama untuk mewujudkan visi bersama kami tentang ekuitas vaksin, tetapi ini baru permulaan," katanya, Rabu (24/2/2021).

Dia sebelumnya telah memperingatkan bahwa sejauh ini 210 juta dosis vaksin telah diberikan secara global tetapi setengahnya hanya ada di dua negara dan lebih dari 200 negara belum memberikan dosis tunggal.

COVAX dipimpin bersama oleh WHO, aliansi vaksin GAVI, Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, dan UNICEF.

Vaksin ini diluncurkan pada Juni 2020 untuk mencoba mencegah negara-negara miskin didorong ke belakang antrian karena negara-negara kaya membeli miliaran dosis untuk populasi mereka.

COVAX mengatakan telah mengalokasikan tahap pertama dari 330 juta dosis vaksin untuk 145 negara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan