Minggu, 28 September 2025

3 Nama Secara Misterius Dihapus dari Laporan Pembunuhan Khashoggi yang Sudah Dipublikasi Sebelumnya

Secara misterius, tiga nama orang dalam laporan intelijen AS, yang dikatakan terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi hilang.

MOHAMMED AL-SHAIKH, SAUL LOEB, BANDAR AL-JALOUD / AFP / ISTANA KERAJAAN SAUDI
(COMBO) Kombinasi gambar yang dibuat pada 26 Februari 2021 ini menunjukkan Presiden AS Joe Biden berbicara dalam sebuah acara di Washington, DC, pada 25 Februari 2021; Jurnalis Saudi Jamal Khashoggi menghadiri konferensi pers di ibu kota Bahrain, Manama, pada 15 Desember 2014; Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berpidato dalam konferensi pers jarak jauh di KTT G20 di Riyadh pada 22 November 2020. Direktur intelijen nasional AS diperkirakan akan merilis laporan yang memberatkan hari ini pada 26 Februari 2021 yang menunjuk Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman atas pembunuhan brutal dan pemotongan jurnalis pembangkang Jamal Khashoggi pada Oktober 2018. 

Kedelapan belas, mantan pejabat senior intelijen, ditambahkan pada hari Jumat.

Pasukan yang berfungsi sebagai detail pelindung untuk MBS, yang dikenal sebagai "Pasukan Harimau" juga dikenai sanksi.

Departemen Luar Negeri juga mengumumkan, 76 orang Saudi yang tidak disebutkan namanya akan dilarang dari Amerika Serikat di bawah "Larangan Khashoggi."

Pemerintah Saudi segera menanggapi laporan hari Jumat dan mengkritik kesimpulannya.

"Kerajaan Arab Saudi sepenuhnya menolak penilaian negatif, salah dan tidak dapat diterima dalam laporan yang berkaitan dengan kepemimpinan Kerajaan, dan mencatat bahwa laporan tersebut berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat," bunyi pernyataan itu.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan tentang perawatan kesehatan, di Ruang Oval Gedung Putih, Kamis, 28 Januari 2021, di Washington.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan tentang perawatan kesehatan, di Ruang Oval Gedung Putih, Kamis, 28 Januari 2021, di Washington. (Associated Press)

Joe Biden mengatakan, lebih banyak pengumuman mengenai Arab Saudi disampaikan pada Senin (1/3/2021).

Gedung Putih mengklarifikasi komentarnya dengan mengatakan Departemen Luar Negeri akan memberikan rincian lebih lanjut tentang pengumuman yang telah dibuat.

"Kalibrasi ulang hubungan dengan Arab Saudi dimulai pada 20 Januari dan sedang berlangsung. Pemerintah mengambil berbagai tindakan baru pada Jumat," kata seorang pejabat Gedung Putih.

"Presiden mengacu pada fakta bahwa pada hari Senin, Departemen Luar Negeri akan memberikan rincian lebih lanjut dan menguraikan pengumuman tersebut, bukan pengumuman baru," tambahnya.

Baca juga: Biden: Akan Ada Pengumuman Soal Sanksi untuk Putra Mahkota Arab Saudi

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan