Partai yang Berkuasa di Korea Selatan Ungkap Penyesalan Mendalam atas Provokasi Rudal Korea Utara
Pada Jumat (26/3/2021) partai yang berkuasa di Korea menyatakan penyesalan mendalam atas peluncuran rudal jarak pendek Korea Utara baru-baru ini.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pada Jumat (26/3/2021) partai yang berkuasa di Korea menyatakan penyesalan mendalam atas peluncuran rudal jarak pendek Korea Utara baru-baru ini.
Pihak terkait meminta negara tersebut untuk kembali ke meja perundingan.
"(Kami) menyatakan penyesalan mendalam atas provokasi Korea Utara yang terjadi saat pemerintahan (Joe) Biden Amerika Serikat (AS) sedang meninjau kebijakan Korea Utara," kata Wakil Ketua Partai Demokrat (DP) Kim Tae-nyeon, dalam pertemuan partai, yang diadakan di kota pelabuhan selatan, Busan.
"Korea Utara harus menghentikan kegiatan militernya yang meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dan sebaliknya maju untuk dialog untuk perdamaian," kata Kim.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Shin Tae-yong Kembali ke Korea Besok untuk Hindari Stres
Baca juga: PM Yoshihide Suga Protes, Kutuk Korea Utara yang Kembali Luncurkan Rudal ke Jepang

Mengutio Yonhap, pejabat pemimpin partai juga mendesak pemerintah Seoul untuk "menanggapi secara mendalam" provokasi terbaru, berdasarkan kerja sama yang solid dengan Washington dan negara terkait lainnya.
Reaksi DP muncul beberapa jam setelah Pyongyang mengkonfirmasi pada hari sebelumnya bahwa apa yang mereka uji coba adalah rudal balistik.
Pada Kamis (25/3/2021), militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan apa yang tampaknya merupakan dua rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur dari kota timur negara itu, Hamju pada pagi hari.
Baca juga: POPULER Internasional: Fakta-fakta Konferensi Pers Joe Biden | Lalu Lintas Terusan Suez Terhenti

Rudal Pertama yang Diluncurkan di Masa Pemerintahan Biden
Rudal balistik tersebut merupakan yang pertama ditembakkan oleh Korea Utara sejak peluncuran pemerintahan baru Joe Biden di Washington dan pelanggaran lain terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan.
Peluncuran uji coba terbaru menyusul penembakan dua rudal jelajah Korea Utara di lepas pantai barat pada Minggu (21/3/2021).
Rep. Lee Nak-yon, mantan ketua DP yang saat ini menjadi ketua bersama komite pemilihan untuk pemilihan sela 7 April mendatang.
Ia juga mendesak Korea Utara untuk "menahan diri dari provokasi," mendorong pihak AS untuk "mempercepat dialog dengan Utara. "
Korea Utara Tembakkan 2 Proyektil Tak Dikenal ke Laut Timur
Kepala Staf Gabungan (JCS) melaporan Korea Utara menembakkan dua proyektil tak dikenal ke Laut Timur pada Kamis (25/3/2021).
Aksi ini dilancarkan Korea Utara di tengah laporan bahwa rudal balistik mungkin dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Proyektil tersebut ditembakkan dari timur Utara Provinsi Hamgyong Selatan pada pagi hari," menurut militer.