Kamis, 28 Agustus 2025

Krisis Myanmar

Aparat Keamanan Myanmar Tembaki Demonstran, Tujuh Orang Tewas

Aparat keamanan Myanmar menembaki demonstran anti-kudeta, Rabu (7/4/2021) dan dilaporkan tujuh orang tewas.

Editor: Adi Suhendi
Mladen ANTONOV / AFP
Para migran Myanmar di Thailand menunjukkan salam tiga jari dan foto pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi yang ditahan pada sebuah protes terhadap kudeta militer di negara asal mereka, di depan gedung ESCAP PBB di Bangkok pada 22 Februari 2021. 

China dipandang mendukung junta militer dan bulan lalu ada serangan pembakaran terhadap 32 pabrik yang diinvestasikan China di Yangon.

Jenderal Senior Min Aung Hlaing, kepala junta, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Rabu bahwa gerakan pembangkangan sipil atau CDM telah menghentikan kerja rumah sakit, sekolah, jalan, kantor dan pabrik.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Umumkan Gencatan Senjata tapi Tidak untuk Demonstran Anti Kudeta

"Meskipun aksi protes dilakukan di negara-negara tetangga dan komunitas internasional, mereka tidak menghancurkan bisnis," katanya.

"Namun CDM, kegiatan untuk menghancurkan negara."

Menurut kelompok advokasi Association for Political Prisoners (AAPP), 581 orang, termasuk puluhan anak-anak, telah ditembak mati oleh militer dan polisi dalam gelombang aksi protes hampir setiap hari sejak kudeta.

Selain itu militer telah menangkap hampir 3.500 orang, dengan 2.750 masih ditahan. (Reuters)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan