Senin, 1 September 2025

Penanganan Covid

Peran India Kini Bergeser dari 'Pengekspor' Menjadi 'Importir' Vaksin Massal

India mencatat rekor 200.000 kasus infeksi setiap harinya untuk kali pertama sejak Kamis lalu.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Nipah Dennis / AFP
Foto yang diambil pada 24 Februari 2021 ini menunjukkan logo Emirates Airlines di sebelah tag Covax pada pengiriman vaksin Covid-19 dari program vaksinasi Covid-19 global Covax, di Bandara Internasional Kotoka di Accra. Ghana menerima pengiriman pertama vaksin Covid-19 dari Covax, skema global untuk mendapatkan dan mendistribusikan inokulasi secara gratis, saat dunia berlomba untuk mengatasi pandemi. Covax, diluncurkan April lalu untuk membantu memastikan distribusi yang lebih adil dari vaksin virus korona antara negara kaya dan miskin, mengatakan akan memberikan dua miliar dosis kepada anggotanya pada akhir tahun. 

"Tidak ada komitmen dengan negara lain," kata pejabat tersebut.

Sementara itu Kemlu India yang mengawasi kesepakatan vaksin dengan negara lain, mengatakan pada 11 April lalu bahwa permintaan dan kebutuhan dalam negeri India akan menentukan jumlah vaksin yang dapat diekspor.

Kelangkaan vaksin ini telah dirasakan beberapa negara yang bergantung pada skema COVAX.

Seorang pejabat kesehatan di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang terlibat dalam peluncuran program vaksin di benua Afrika mengatakan bahwa 'Menjadi sangat bergantung pada satu produsen merupakan kekhawatiran besar'.

Sedangkan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, John Nkengasong menegaskan pada awal April lalu bahwa penundaan pasokan dari India ini bisa menjadi 'bencana besar' bagi dunia dalam melawan pandemi Covid-19.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan