Jumat, 29 Agustus 2025

Virus Corona

Cari Oksigen demi sang Kakek via Twitter, Pemuda India Justru Dituntut, Dianggap Sebarkan Ketakutan

Seorang pemuda India dituntut setelah mencari bantuan oksigen demi sang kakek lewat Twitter.

Penulis: Inza Maliana
Sanjay KANOJIA / AFP
Orang-orang menunggu untuk mengisi ulang tabung oksigen medis mereka untuk pasien Covid-19 di stasiun pengisian oksigen di Allahabad India pada 24 April 2021. 

Dia tidak menyebutkan virus corona atau apa yang diderita kakeknya.

Cuitan ini kemudian di-retweet oleh seorang teman, yang juga menghubungi seorang jurnalis di Wire.

Dia memperkuat pesan tersebut, seperti yang dilakukan oleh banyak orang India terkemuka lainnya dalam krisis.

Menteri Kabinet Smiti Imrani, yang merupakan anggota parlemen untuk Amethi, juga di-tagging.

Menteri pun dikabarkan telah mencoba menghubungi Yadav dan telah memberi tahu pejabat setempat.

Yadav belum berkomentar sejak dakwaan diajukan.

Sementara itu, sang kakek dikabarkan meninggal pada Senin (26/4/2021) malam, yang diduga karena serangan jantung.

Para pejabat mengatakan kakek Yadav tidak menderita Covid-19, tetapi informasi tentang kematiannya masih belum jelas.

Di sisi lain, tekanan dan kritik atas Covid-19 semakin meningkat untuk Perdana Menteri Modi.

Awal pekan ini muncul kemarahan setelah pemerintah memerintahkan Twitter untuk menghapus postingan yang mengkritik tindakannya.

Baca juga: Fans BTS Kumpulkan Dana Lebih dari 29.000 Dollar AS, Bantu Korban Covid-19 di India

Baca juga: Gelombang Kedua Covid-19 di India Menyebar Hingga ke Pelosok Desa

Kondisi 'Tsunami' Covid-19 di India

Seperti diketahui, kondisi terkini mengenai gelombang 'tsunami' Covid-19 yang menyerang India semakin mengkhawatirkan.

Mengutip APNews, di beberapa rumah sakit, para keluarga pasien dibiarkan membawa sendiri keluarganya untuk mencari rumah sakit yang masih menyediakan oksigen.

Beberapa di antaranya berujung pada kematian lantaran kelangkaan oksigen di banyak rumah sakit.

Bahkan, banyak dari mereka yang akhirnya menangis di jalanan karena keluarganya meninggal dunia sebelum sempat dirawat karena terlalu lama menunggu antrean.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan