Tragedi Lag B'Omer di Israel, 45 Orang Tewas dan Lebih dari 150 Orang Terluka karena Terinjak-injak
Tragedi perayaan warga Yahudi Ortodoks, Lag B'Omer di Israel telah menewaskan 45 orang dan menyebabkan lebih dari 150 orang teluka.
Penulis:
Rica Agustina
Editor:
Sri Juliati
Kemudian, saat orang-orang menari sambil menyaksikan api unggun, bencana datang, kata Heller.
Terjadi kecelakaan mengerikan di dekat sebuah gedung, dan ada lusinan orang yang terperangkap di stand terdekat.
"Tim penyelamat dipanggil ke salah satu konser di dekat makam Bar Yochai, di mana terjadi kecelakaan mengerikan di dekat sebuah gedung."
"Ada lusinan orang yang terperangkap di stand terdekat dan butuh waktu untuk mengevakuasi mereka," kata Heller.
Heller menambahkan, bahwa itu adalah upaya penyelamatan yang sangat rumit yang berlangsung sepanjang malam.
"Ada korban jiwa, ini adalah tragedi yang sangat mengerikan," sambungnya.
Sementara itu, menurut keterangan seorang petugas penyelamat darurat Zaka, banyak orang tua yang terpisah dari anak-anak.
Zaka kemudian berusaha mengumpulkan semua anak yang terpisah dari orang tua mereka.
Baca juga: John Kerry Hebohkan Elite AS, Beber Operasi Rahasia Israel di Suriah
"Kami mencoba menemukan orang-orang yang diyakini hilang dengan menyusun daftar nama," katanya.
Situasi di lokasi sangat kacau, kata petugas Zaka itu, sehingga ponsel tidak berfungsi.
"Ada lebih dari 30 anak di sini sekarang yang ibu dan ayahnya tidak menjawab telepon."
"Saya telah bersama Zaka selama beberapa dekade. Saya belum pernah melihat yang seperti ini," paparnya.
Selanjutnya, dia mengatakan semua yang terluka telah dievakuasi dari lokasi tersebut.
Penyelenggara memperkirakan sekira 100.000 orang berada di lokasi. Perkiraan lain menyebutkan jumlahnya sekira 50.000.
Polisi menutup seluruh acara setelah insiden fatal tersebut dan membantu mengevakuasi semua peserta sepanjang malam.