Israel Serang Jalur Gaza
POPULER Internasional: Israel Serang Lab Covid di Gaza | Legislator AS Pertanyakan Penjualan Senjata
Jet Israel membom bangunan pemukiman hingga menyebabkan kerusakan pada puluhan gedung di sekitarnya, termasuk laboratorium Covid-19 di Gaza.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Daryono
3. Imbas Serangan Israel, Pembangunan Masjid Rancangan Ridwan Kamil di Jalur Gaza Dihentikan

Pembangunan Masjid Syaikh Ajlin, yang dirancang khusus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bagi warga Gaza, terpaksa dihentikan sementara menyusul serangan Israel.
"Sampai kapan pun, khususnya saya pribadi, mendoakan dan membela Palestina."
"Bahkan saya mendesain masjid yang saya doakan mudah-mudahan segera selesai, sementara berhenti dulu karena situasinya, dan mudah-mudahan bisa dilanjutkan," kata Emil di Gedung Sate, Senin (17/5/2021).
Emil pun mendoakan penyerangan Israel di Palestina tersebut segera berhenti seiring dengan desakan negara-negara dan dukungan masif bagi kemerdekaan Palestina.
"Kita minimal mendoakan, dan kalau ada keluangan kita bisa melakukan donasi lewat pintu-pintu online."
"Walaupun bukan kapasitasnya, kami berharap negara-negara di PBB itu melakukan tindakan yang nyata karena korban terus berjatuhan dan agresi ini segera dihentikan melalui tekanan dari negara maju," kata Emil.
Baca juga: Ini Pengaturan Kriteria Zona Hijau hingga Zona Merah PPKM Mikro Usai Lebaran
Jika PBB kurang melakukan tekanan kepada Israel, katanya, bisa saja penyerangan ini akan berjilid-jilid.
Sesuai dengan ungkapan Presiden Soekarno, katanya, Indonesia akan selalu bersama Palestina.
"Jadi, saya kira sikap kita jelas."
4. Legislator AS Pertanyakan Penjualan Senjata Senilai Rp 10,5 Triliun ke Israel
Legislator Amerika Serikat (AS) mempertanyakan soal penjualan senjata senilai 735 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp 10,5 triliun ke Israel.
Washington Post melaporkan, penjualan senjata diumumkan Kongres AS pada 5 Mei 2021 lalu atau sepekan sebelum eskalasi Israel-Palestina dimulai.
Senjata-senjata tersebut termasuk Joint Direct Attack Munitions (JDAMs), yang digunakan untuk mengubah bom menjadi peluru kendali presisi, menurut surat kabar itu.