Jumat, 22 Agustus 2025

Tak Kunjung Menikah dan Dianggap Memalukan, Sutradara Iran Dibius dan Dibunuh Ayah Sendiri

Seorang sutradara asal Iran ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan diduga dihabisi orang tuanya sendiri.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Tangkap Layar Arab News
Seorang sutradara asal Iran Babak Khorramdin, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan diduga dihabisi orang tuanya sendiri. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang sutradara asal Iran ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan diduga dihabisi oleh orang tuanya sendiri.

Sutradara film bernama Babak Khorramdin itu berkarier di London, Inggris.

Dilansir Arab News, Khorramdin meninggal diduga karena "pembunuhan demi kehormatan". 

Khorramdin diketahui tewas setelah bertengkar dengan ayahnya karena dirinya tidak kunjung menikah.

Kepala Pengadilan Kriminal Teheran, Mohammad Shahriari mengatakan, ayah Khorramdin mengaku membius putranya itu.

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Siswi MA di Kudus, Polisi Kantongi Identitas Pelaku: Orangnya Sudah Jelas

Baca juga: Ahli Nilai Kasus Orang Tua Dihasut Dukun Bunuh Anak Tak Berkaitan dengan Latar Belakang Pendidikan

Seorang sutradara asal Iran Babak Khorramdin, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan diduga dihabisi orang tuanya sendiri.
Seorang sutradara asal Iran Babak Khorramdin, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan diduga dihabisi orang tuanya sendiri. (Tangkap Layar Arab News)

Kemudian dia menghabisi Khorramdin dan memutilasinya.

Mirisnya, ayah sutradara itu juga mengaku membuang jasad anaknya ke tempat sampah.

Diketahui pada Minggu lalu, jenazah manusia ditemukan di kantong sampah dan koper di Ekbatan, Teheran barat.

Lokasi itu merupakan tempat tinggal keluarga Khorramdin.

Polisi Iran mengatakan, bukti-bukti terkait pembunuhan itu ditemukan di rumah keluarganya.

Kedua orang tuanya telah ditangkap.

Khorramdin (47) lulus dari Universitas Teheran pada 2009 dengan gelar master di bidang perfilman.

Dia pindah ke London setahun kemudian untuk melanjutkan studinya.

Selama berkarier di London, Khorramdin membuat sejumlah film pendek.

Salah satunya Crevice and Oath to Yashar, yang berfokus pada pengalamannya pindah negara dan jauh dari keluarga.

Kemudian pria 40 tahunan ini kembali lagi ke Iran untuk mengajar perfilman.

"Saya pikir kematian mengerikan Babak Khorramdin hanyalah contoh terbaru dari pola panjang kekerasan dalam rumah tangga yang telah kita lihat di Iran," kata analis Timur Tengah dan editor TV Internasional Iran, Jason Brodsky kepada Daily Mail.

Brodsky menyebut bahwa kasus ini serupa dengan pembunuhan seorang pria yang ketahuan gay.

"Ini mengikuti kematian tragis Ali Fazeli Monfared, yang dibunuh oleh anggota keluarga setelah mereka mengetahui dia gay."

"Belum lagi kasus tahun lalu, Romina Ashfrafi, seorang gadis 14 tahun yang dipenggal oleh ayahnya dalam pembunuhan kehormatan," katanya.

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. (The Indian Express)

Baca juga: Presiden Turki dan Iran Bahas Serangan Israel terhadap Palestina

Baca juga: Siswi SMA Hamil 7 Bulan di Blora Tewas Gantung Diri, Diduga Depresi Hamil di Luar Nikah

Iran sendiri telah mengesahkan undang-undang perlindungan anak tahun 2020 lalu.

Namun pembunuhan atas dasar kehormatan keluarga masih banyak terjadi.

Bahkan kekerasan dalam rumah tangga dan pembunuhan keluarga di Iran meningkat selama pandemi.

Padahal orang kebanyakan menghabiskan waktu bersama kerabat di rumah.

"Ini adalah area yang perlu ditangani komunitas internasional dengan Iran," kata Brodsky.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan